Selasa, 08 Maret 2011

Ken Terate

Sekadar pengingat aja, bahwa bulan Maret adalah bulan khusus para penulis!

Ken Terate : Just call Ken. Ken tinggal di Jogjakarta (sejak lahir belum pernah pindah!). Ia lulusan Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada. Hobi utamanya tentu saja: nulis. Ia sudah gemar nulis sejak SMP. Nggak pernah Ken absen ikut klub jurnalistik waktu SMP dan SMA. Cewek satu ini saking sukanya nulis cerpen, sampai-sampai pas ujian matematika di SMA ia malah nulis cerpen di lembar soalnya (maklum, ia stres berat kalo ngadepin angka, jadi lebih baik nulis cerpen, kan?). Dulu Ken sering nulis cerpen untuk buletin SMA-nya.

Ken pernah bekerja sebagai instruktur bahasa Ingris di sebuah lembaga kursus, juga sebagai penerjemah. “I really enjoy my job.” Di antara kesibukkannya, Ken selalu nyempetin nulis cerpen sebelum atau sepulang kerja. Ngomong-ngomong, ia punya 18 buku harian! Uniknya, Ken menulis dengan jadwal kerja kantoran (8 jam sehari). Delapan jam itu mencakup kegiatan membaca dan melakukan riset. Ken tidak butuh mood dalam menulis. Yang penting, disiplin, disiplin, dan disiplin!

Ken paling seneng menulis cerita bertema kehidupan remaja. Ken suka cerita yang mendekati kenyataan sehari-hari, yang “gue banget”. Biasanya, di dalam novelnya ada cerita tentang persahabatan, mencintai diri sendiri, dan cara menghadapi masalah sehari-hari. Tema percintaan juga ada, tapi tidak sentral. Menurut Ken, sayang sekali bila masa remaja hanya dihabiskan untuk pacaran. Makanya, di novelnya tidak ada adegan jadian (pacaran). Ken ingin berkata pada teman-teman, “Nggak papa kok tidak punya pacar pada usia 15 tahun, bahkan 17 tahun.” Karena hal ini, kadang-kadang ia mendapat protes dari pembaca. Mereka berharap tokohnya  jadian hehehe…

Buku-buku yang telah ditulis Ken Terate :
  • My Friends, My Dreams (2005)
  • Dokter, Pelukis, & Si Cowok Plin-Plan (2005)
  • Join The Gang (2005)
  • Marshmallow Cokelat (2007)
  • Jurnal Jo (2008)
  • 57 Detik (2009)
  • Jurnal Jo #2: Online (2010)

Dan... Gimana caranya novel Ken dijadikan film?

“Itulah, saya memraktekkan ajaran orang tua hahaha… Duduklah semeja dengan orang penting! Dulu waktu pengumuman pemenang lomba teenlit, semua pemenang (13 novel dan 3 resensi) diundang ke Gramedia selama 3 hari. Pada acara makan malam, produser TV 7 (Pak Heribertus Bambang), yang sedang menggarap Fairish datang. Begitu juga penulis teenlit Gramedia lain (Esti Kinasih, Agnes Jessica, Dian Nuranindya, Gisantia). Saya duduk bersama Esti Kinasih dan Pak Bambang. Pak Bambang bilang kalau beliau sedang mencari novel-novel teenlit untuk diangkat jadi TV series.Waktu itu beliau belum membaca naskah novel saya, tapi sudah tahu garis besar ceritanya. Setelah membaca novel saya, Pak Bambang setuju untuk menggarapnya. Akhirnya jadilah TV series itu. Seneng banget rasanya!” tutur Ken.

#Iseng-Iseng Nggak Penting : Selama ini saya kira Ken itu baru umur 20-an, yang masih fresh, masih workaholic (maybe), dan intinya tuh belum menikah alias masih melajang... Tapi ternyata beliau sudah menikah sejak Juli 2005 lalu! O_o
Anyway, ayo maju terus Mbak Ken!

Kalau kamu penasaran dan pengin tahu lebih banyak tentang Ken Terate, email aja ke nikenjogya@yahoo.com atau kunjungi blognya di http://kenterate.multiply.com/

Some taken from : Haya Aliya Zaki's Site

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com