Selasa, 18 Oktober 2011

Cinta Paket Hemat (Retni SB)

Sinopsis:

Wajah lumayan, karier ada, dukungan keluarga nggak pernah kurang, punya teman se-geng yang asik abis, bisa ketawa kapan saja, dan... statusnya bukan jomblo. Itulah Pipit. Semua itu cukup jadi modalnya untuk bahagia, kan? Memang.

Tapi, sejak dia mendadak ketiban rezeki jadi ibu bagi Lio, bocah laki-laki umur lima tahun, hidupnya berubah 180 derajat! Putus dengan pacar, tenaga dan emosi terkuras ke sana-sini, pekerjaan kacau-balau---bahkan sampai dipecat---teman-teman menjauh.... Aduh! Semua berantakan!

Apa yang bisa membuat hidupnya kembali cerah seperti dulu? Dokter yang memeriksanya menyarankan supaya dia segera punya pacar. Ha! Mana ada sih cowok yang mau menerima dia lengkap satu paket dengan Lio?

Pak Sapta yang dewasa dan mapan saja, yang mampu melimpahinya dengan perhatian dan hadiah serb sempurna, tak ingin keasyikannya dengan Pipit ditengahi Lio....

Kebalikan dengan Aries. Cowok sinting itu malah mampu membuat Lio menjadi tenang. Tapi sebelnya, cowok itu hobi bener adu mulut... gak ada brentinya nyela dan berkomentar...

* * *

Ini novel kedua Retni SB yang saya baca setelah His Wedding Organizer. Bagus, berisi, gak cuma asal cerita aja tapi mengandung makna tersendiri.

Cerita dibuka dengan kabar gempa bumi di Yogyakarta, 27 Mei 2006 lalu. Bencana ini membuat Pipit Astuti, 26 tahun, harus kehilangan kakak satu-satunya yang tinggal bersamanya di Jakarta (keluarganya di Kalimantan), Lia dan suaminya, Fadil yang saat itu sedang berbulan madu di Yogya.


Karena meninggalnya Lia-Fadil, otomatis Pipit-lah yang harus mengambil alih asuh atas Lio, anak Lia-Fadil. Nah, disitulah masalahnya. Kalau saja Lio adalah bocah 5 tahun yang normal, Pipit takkan merasa keberatan. Tapi... Lio adalah anak autis: kesulitan melakukan kontak dengan orang lain, seolah hidup di dunianya sendiri, tak bisa berkomunikasi, punya perilaku kombinasi defisit dan eksesif, punya kebiasaan aneh yang sering diulang-ulang, tahan berada dalam satu posisi tubuh sampai bermenit-menit macam patung, senang menyakiti diri sendiri dan banyak hal lain di luar kewajaran.

Untuk meringankan bebannya, Aries, adik Fadil dan juga oom Lio, tinggal bersama Pipit dan Bik Suni. Dengan begitu, mereka bisa bergantian menjaga Lio. TAPI, itu pemikiran awal Pipit. Kenyataannya, jauh dari itu.

Mengurus Lio membuat Pipit stres, apalagi dengan penolakan Lio yang tak mau disentuh Pipit. Lio bahkan mengalami kemunduran drastis. Ia seakan belum pernah ikut terapi autisme apapun: pandangan kosong, tidak bisa melakukan apa-apa sendiri, dan harus dibantu sepenuhnya. Padahal di Golden Kids (sekolah khususnya Lio), Lio sudah masuk kelas intermediate.

Keadaan itu berimbaslah pada kondisi fisik dan pekerjaan Pipit. Pekerjaan jadi lantang-luntung, tenaga terkuras, badan lemas, persahabatan perlahan meretak, dan emosi sering meledak. Hubungan dengan Aries pun kadang baik dan kadang buruk. Masalah belum selesai satupun di pikiran Pipit, diperkeruh lagi dengan kedatangan Amy, teman Aries yang datang menyelidiki Lio karena tugasnya sebagai calon psikolog, dan menambah beban di pikiran dan hati Pipit. Amy yang baru sehari datang, mampu mengambil hati Lio dalam beberapa jam saja!

Nah! Dengan kesialan bertubi-tubi, tekanan fisik dan mental seperti itu, bagaimana Pipit tidak stres?

* * *

Banyak amanat yang bisa diambil dari novel ini. Jangan pernah menjadi ‘orang lain’. Jadilah diri kita sendiri, sebagaimana adanya kita, dengan segala kekurangan kita. Hormati pendapat orang lain akan diri kita, tapi jangan pernah membuat kita mengubahnya dengan menghilangkan segala kenyamanan dalam diri kita.

Novel ini juga mengajarkan kita agar tidak selalu merasa seperti orang yang paling menderita dan susah hidupnya. Masih banyak orang lain yang bernasib lebih buruk dibanding kita. Jangan pernah melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawah.

Juga untuk tidak gampang putus asa dan senantiasa berkomunikasi dengan Tuhan baik susah maupun senang. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Percayalah, Tuhan takkan memberi cobaan yang melewati batas kemampuan umatNya. Asalkan ada kemauan dan ketulusan, Tuhan pasti memberikan jalan.

Rate:





Judul               :  Cinta Paket Hemat
Pengarang     :  Retni SB
Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal                :  280 halaman
ISBN                :  978-979-22-2830-4


Regards,

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com