Sabtu, 12 November 2011

Love, Hate, & Hocus-Pocus (Karla M. Nashar)

Sinopsis:

HATE at first sight. Itulah definisi yang tepat untuk menggambarkan Troy Mardian dan Gadis Parasayu. Mereka partner kerja yang dinamis—sedinamis gejolak permusuhan yang terus meletup di antara mereka berdua. Hanya satu persamaan mereka. Sama-sama nggak percaya dengan yang namanya hocus-pocus, ramal-meramal, paranormal, astrologi, kartu tarot, feng shui, atau apa pun sebutannya yang berhubungan dengan dunia pernujuman.

Lalu apa yang terjadi saat mereka terbangun pada suatu Minggu pagi cerah, dan mendapati diri mereka berada di ranjang yang sama dalam kondisi bugil, plus cincin kawin yang melingkari jari manis masing-masing, serta sepotong memori kabur tentang pernikahan yang mereka lakukan tiga belas hari yang lalu?!

* * *

Novel kedua Karla M. Nashar yang saya baca setelah Bellamore.

Sedikit beda dengan Bellamore yang terkesan sendu dan menye-menye, novel LHHP ini terkesan kocak. Lucu, dengan bahasa yang mudah dimengerti, gampang diterima lah, saya yakin semua yang membaca bisa menyelesaikannya dengan cepat. Dan, novel ini sukses membuat saya senyam-senyum sendiri sampai di akhir. Mengapa? Let’s see...


Awal cerita, Gadis Parasayu dimutasi dari kantornya, BPI (Biocell Pharmacy Indonesia) cabang Yogyakarta ke kantor pusat BPI di Jakarta sebagai manajer humas. Wow, siapa yang mau menolak? Gadis pun langsung diterima dengan baik di sana. Hanya satu yang mengganggunya, tak lain adalah Troy Mardian, manajer marketing senior yang metroseksual dengan segala perlengkapan kosmetiknya yang selalu stand by di jok belakang Blue Jaguar-nya.

Perilaku Troy yang sangat sok bule, sok higienis—hanya mau makan western food, menolak makan di luar selain di restoran ternama, ngomong kebanyakan bahasa Inggris, barang-barang branded dari luar negeri dan hanya keterangan kewarganegaraan di KTP-nya yang menunjukkan dia asli Indonesia—membuat Gadis benci setengah mati dengannya. Sebaliknya, Troy juga membenci Gadis dengan segala sikap sinis dan nasionalisme cewek itu.

Tapi Troy yang unexpectedly have a bright brain, sempat membuat Gadis terpana. Memang BPI sempat dikejutkan dengan sebuah masalah atas dasar kecurangan dan ketidaksukaan kompetitor BPI, tapi akhirnya Troy dan Gadis bisa menyelesaikannya—dan mereka diberi gelar The Dynamic Duo.

Itu baru awal. Cerita sebenarnya, dimulai saat ulang tahun BPI. Kantor mengundang berbagai macam atraksi, salah satunya aksi para gipsi dari Eropa. Seorang gipsi tua memulai aksinya—yang berhubungan dengan sulap dan kekuatan magis. Troy dan Gadis yang memang tidak mempercayai segala hal seperti itu, menertawakan si gipsi. Si gipsi marah, dan mengutuk keduanya.

Apa kutukannya? Voila! Bertunangan, menikah, berbulan madu hingga 13 hari kemudian mereka terbangun dengan keadaan bugil, berbaring bersebelahan, di tempat tidur yang sama! Wow, apakah ini benar kutukan? Atau ini hanya ilusi semata?

* * *

Ide yang unik, walau sebenarnya tema ‘benci jadi cinta’ sudah biasa. Penyajian yang sederhana. Saya juga jadi mengerti seperti apa itu bagian humas dan marketing. Dan, senyam-senyum sendiri.

Yang paling membuat saya terpingkal-pingkal adalah adegan ketika tingkah sok higienisnya saat Troy berkunjung ke sebuah rumah makan Padang, atau saat dia kepanasan, khawatir jas Armani-nya terkontaminasi kuman saat berkunjung ke rumah salah satu konsumen yang memang kumuh. Asli, itu lebay banget!

Dan kenyataan bahwa Troy punya set lengkap kosmetiknya yang selalu standby di jok belakang (kalau-kalau ada kejadian tak terduga yang mengharuskan segala macam perawatannya itu rusak)! Oh, tidaaaaak~!

Untuk ending. Saya suka. Bikin kaget memang, tapi itulah letak surprisenya. Walaupun masih dalam skala menggantung, tapi tidak butuh yang namanya sekuel. Sekuel hanya akan bikin orang bosan. Jadi ya intinya, menggantung tapi tidak butuh penjelasan lanjut. Pembaca pasti mengerti, dan dengan sukarela dan senang hati melanjutkan ceritanya dengan imajinasi masing-masing!


My Rating :





Judul              :  Love, Hate, & Hocus-Pocus
Pengarang    :  Karla M. Nashar
Penerbit         :  PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal               :  264 halaman
ISBN               :  978-979-22-3800-6


Regards,


0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com