Sabtu, 18 Februari 2012

I Hate Rich Men (Virginia Novita)

Sinopsis:

Adrian Aditomo benar-benar tipikal pria kaya yang dibenci Miranda, tidak peduli betapa tampan dan seksinya pria itu. Sifatnya angkuh dan begitu superior.

Ada lagi, pria itu sinting! Adrian berani menculik Miranda hanya untuk mengatakan kalimat yang tidak masuk akal—“Adik Anda merebut tunangan saya,” kata pria itu dingin.

“Hah?” Hanya itu yang bisa dikatakan Miranda. Apakah orang yang dimaksud pria itu adalah Nino? Nino-nya yang masih berumur tujuh belas tahun dan masih polos? Tidak mungkin Nino-nya yang masih remaja itu menyukai wanita yang lebih tua, apalagi milik orang lain!

Demi untuk membersihkan nama baik Nino, Miranda terpaksa bekerja sama dengan Adrian. Hal yang sangat sulit dilakukan karena mereka berdua tidak pernah sependapat dan selalu bertengkar.

Seharusnya sejak awal Miranda menolak berurusan dengan Adrian. Ia benar-benar mengabaikan firasatnya. Firasat yang mengatakan Adrian mampu menjungkir-balikkan hidupnya dan terutama... hatinya.


* * *

Saat membaca sinopsisnya, saya mengira ini akan jadi kisah cinta biasa. Tokoh wanita benci pada tokoh pria, yang kemudian berubah menjadi cinta. Seperti itulah yang umumnya ada. Namun, tak mungkin kalau novel ini direkomendasikan dan disukai orang-orang seandainya jalan ceritanya memang hanya seperti itu.

Hmm benarkah itu? Let's see...


Adalah Miranda, 35 tahun. Nyentrik, awet muda, dengan segala kaos T-shirt bertuliskan macam-macam dan tinta warna-warni. Benci pria kaya dan orang-orang semacamnya yang menilai segala sesuatunya dari uang. Memiliki adik bernama Nino, 17 tahun, anak baik yang bersekolah di salah satu sekolah bergengsi karna beasiswa penuh. Mengatakan pada sekolah bahwa orangtua mereka sudah meninggal dan ia yang merawat Nino semenjak kecil. Tapi kenyataannya, ia adalah bundanya Nino. Suatu hal di masa lalu menjadikannya orangtua tunggal.

Kemudian, Adrian, 37 tahun. Sangat kaya, cuek, lumayan suka merintah. Menjadi wali bagi Jessica, teman 'dekat' Nino, yang waktu kecil ditinggal mati orangtuanya yang sangat kaya.

Pertemuan pertama mereka di hari perpisahan bagi orangtua murid sungguh tidak menyenangkan. Saat Miranda dipanggi kepsek karna 'adik'nya berprestasi dan saat semua mata tertuju padanya, Miranda malah tertidur di bahu Adrian. Kejadian Miranda tanpa sengaja menumpahkan makanannya ke jas Adrian pun menambah malu.

Mereka pikir, semua selesai karena toh takkan bertemu lagi. Tapi semua justru baru akan dimulai…

Konflik bermula ketika Jessica menolak rencana Adrian memasukkannya ke sekolah bisnis di Amerika. Ia ingin menggunakan uangnya di sekolah seni kalau sudah berusia 18 tahun. Merasa ada yang meracuni Jess, Adrian menyelidiki dan menemukan Nino yang dia anggap meracuni Jess dan mengincar uang gadis itu. Berhubung sekolah Nino dan Jess akan liburan ke Bali, Adrian menggunakan kesempatan itu untuk memata-matai dan memisahkan mereka. Maka ia 'menculik' Miranda. Tapi dengan alasan, Nino merebut tunangannya (Jessica).

Miranda tidak terima tuduhan Adrian. Mustahil Nino merebut tunangan orang! Apalagi tunangan Adrian (yang dikiranya tante-tante). Karna itu Miranda menyetujui usul Adrian, terbang ke Bali.

10 hari kebersamaan mereka, Miranda dan Adrian perlahan saling membuka hati dan berbagi cerita. Anggapan Adrian bahwa Miranda sama seperti wanita lain yang mencintai uang, perlahan berubah karna memang wanita itu alergi pria kaya.

Lalu, apakah misi mereka akan berhasil? Bagaiman dengan rahasia Miranda sebagai ibu kandung Nino? Juga tentang... perasaan mereka masing-masing?

* * *

Menarik. Bener deh. Mulai dari bab 1 aja udah menarik. Mungkin efek gaya penyampaiannya yang menurut saya enak dan lugas (alhasil, saya berhasil menamatkannya dalam waktu beberapa jam). Percakapannya nggak terlalu formal. Apalagi antara Nino dan Miranda, yang notabene adalah ibu dan anak, mereka malah menggunakan ‘gue-elo’ dalam percakapan. Ini salah satu faktor mengapa semua orang yakin bahwa mereka adalah kakak dan adik. Tapi dengan begitu, keakraban antara keduanya justru semakin terlihat. Keduanya pun saling menyayangi, terbukti dengan Nino yang selalu ingin membahagiakan sang bunda. Miranda pun selalu memikirkan Nino yang paling utama.

Karakter masing-masing tokoh kuat. Masa lalu kelam menjadikan Miranda sebagai karakter yang kuat dan tak mudah terpengaruh. Hal ini nggak berubah sampai akhir cerita. Tokoh pun nggak berputar di mereka saja. Ada 4 teman akrab Miranda yang 'bernasib' sama dengannya. Keempatnya ini mengambil porsi yang lumayan penting. Juga ada satu teman akrab Nino yang lain, Tommy, yang kesemsem berat sama Miranda :D

Alur cerita oke. Saya terhanyut dalam pengintaian mereka selama di Bali yang agak konyol namun juga menyesakkan di akhir. Typonya (kalau nggak salah) nggak banyak, nggak terlalu mengganggu (bahkan saya lupa dimana typo-nya, ha ha).

Lalu, amanat. Novel ini benar-benar menyiratkan bagaimana keras masa lalu dan perjuangan yang harus dihadapi Miranda, menjadi orangtua tunggal bagi Nino. Ia merawat anak itu sendirian karena ketika Nino berumur 5 tahun, orangtua Miranda meninggal. Carut marut dan kerasnya dunia, semua dapat Miranda lalui. Miranda tidak menyesali yang terjadi di masa lalu, karena semuanya memberikan pelajaran dan menjadikan ia wanita kuat (y). Jadi, jangan mudah putus asa, karena keputusasaan hanya akan membuat hidupmu lebih buruk lagi.

Kekurangan novel ini, menurut saya, ada di tokoh Nino dan Jessica yang kurang ditonjolkan. Chemistry keduanya kurang greget. Cuma dikatakan bahwa Nino sangat sayang Jessica, begitu sebaliknya. Tapi gapapa juga sih. Begitu saja juga sudah cukup.

Overall, novel ini cocok kalau ingin yang ringan dan quick-reading tapi menarik dan sarat nilai positif ^ ^


My rating :


Judul             :  I Hate Rich Men
Pengarang    :  Virginia Novita
Penerbit        :  Gramedia Pustaka Utama
Tebal             :  228 halaman
ISBN              :  978-979-22-7845-3


Regards,

1 comments:

Selvia Sari mengatakan...

Tinggi juga ratenya. ><
Udah pernah baca sih tapi..... selalu berhenti di tengah jalan. Hm!

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com