Kamis, 09 Januari 2014

A Little White Lie (Titish AK)

Judul : A Little White Lie 
Penulis : Titish A K 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 
Tebal : 272 halaman

Sinopsis:

Ocha benci Adit! Meskipun cowok itu idola cewek satu sekolah, bagi Ocha, Adit nggak lebih dari sekadar perusak image dan pembawa isal. Sejak kenal Adit, Ocha berevolusi jadi cewek cengeng, malu-maluin, suka bohong, dan doyan melet. Pokoknya Ocha benci Adit. Titik.

Tuhan seperti memberikan jalan untuk membalas dendam ketika tanpa sengaja Ocha menemukan apa yang bakal dianggap harta karun oleh cewek-cewek di sekolahnya: nomor handphone Adit, yang katanya susaaaah banget dicari tahu itu.

Awalnya Ocha berencana menjual informasi nomor handphone Adit ke teman-temannya. Tapi karena nggak tega, akhirnya Ocha cuma ngisengin Adit lewat SMS dengan nama samaran Ayu.

Tapi bukannya sukses balas dendam, Ocha malah tambah pusing. Soalnya kebohongan kecil yang dia ciptakan itu menimbulkan masalah baru. Adit ternyata naksir Ayu!


Review:

Hoila! Inilah post pertama saya di tahun 2014, setelah sekian lama hiatus dari review-mereview sejak... what, April 2013? *baru nyadar* Maklumlah, saya di bawah 20 tahun dan bulan April itu... masa-masa krusial dan butuh konsentrasi penuh... Jadi, untuk awal tahun 2014 ini, ingin "memanjakan" diri dulu dengan teenlit segar :D

Oke! Cukup curcolnya dan mari kita lanjut me-review novel ini.


Inti cerita novel ini udah jelas dideskripsikan di sinopsis. Ocha, cewek yang nggak tahu Adit itu siapa, di saat teman-temannya tahu Adit cowok cool yang jago main basket. Saat Ocha akhirnya tau Adit yang mana, dia malah mengalami kejadian nggak enak dengan Adit, hingga berujung kebencian mendalam pada cowok itu. Sejak saat itu, pertemuan dengan Adit dirasa sebagai sesuatu yang menyebalkan. Tapi kemudian Ocha mendapatkan nomor telepon Adit, mengisenginya, dan berujung jadi temen sms.

Hmm... Sebenernya ceritanya biasa, tentang benci jadi cinta. Iya, kalo novelnya terbit sekarang atau dekat-dekat ini. Tapi ini novelnya terbit 2007, nggak yakin kalo tema itu udah booming. Jadi yasudahlah dibaca aja. Lagian nih, buat saya ceritanya light dan lucu khas teenlit. Penuturan penulisnya yang halus juga jadi nilai lebih novel ini, walaupun terkadang dialog antartokohnya terlalu panjang dan mendetail dan nggak penting-penting amat :D

Selain itu, setting novel ini adalah di Yogyakarta. Ada beberapa tempat yang asing buat saya (karna nggak tinggal di sana, hehe) seperti Bioskop Mataram, Jalan Sudirman, Kampus UGM, WS (entah apa, tapi nama tempat makan), dan nama-nama jalan lainnya. Karna nggak tahu itu tempat apa, jadi rada nggak ngerti gitu deh dan harus nge-skip dan biarin narasi yang nyeritain tempat-tempat itu.

Overall, saya cukup suka. Yah, khas teenlit lah alurnya seperti apa dan mau dibawa kemana ceritanya, dan nggak harus ribet-ribet juga bacanya. Ah ya, kelupaan satu hal yang saya suka lagi: endingnya... ngakak hahahaha! Jujur aja saya suka banget, nggak nyangka aja ternyata gitu. Hihi :P


Rating: 3/5



Regards,

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com