Senin, 30 Juni 2014

Cerita Hati


Pengarang : Kireinna Enno, Dian Purnomo, Bernard Batubara, Dannie Faizal, Erditya Arfah, Risa Saraswati, Indra Widjaya, & 10 pemenang sayembara “Ini Cinta Pertama”
Penerbit : Bukune
Tahun : 2012
Tebal : 298 halaman

Sinopsis:

Cinta pertama hanya datang satu kali. Ketika kau tak bisa menangkapnya, kau akan kehilangan. Tapi, kau akan selalu tahu, ia akan selalu ada di hati. Selamanya.

Ini sudah bertahun-tahun berlalu, tetapi aku masih saja mengingatmu. Bahkan, aku masih bisa mengeja bagaimana senyummu itu, yang dulu membuatku jatuh hati berkali-kali dalam satu waktu.
Aku jatuh cinta.
Kaulah yang kali pertama menyentuh dasar hatiku, meninggalkan hangat yang tak pernah dilupakan memori.
Ini tentang kamu, cinta pertamaku.
Masihkah kau ingat kepadaku?

Review:

Seperti tagline-nya, novel ini berisikan kumpulan true stories mengenai cinta pertama. Banyak nama pengarang yang asing rasanya bagi saya, dan ternyata memang beberapa adalah cerita yang memenangkan sayembara. Total ada 17 cerita.

Cerita-cerita dalam kumcer ini berbeda-beda. Ada yang cinta pertamanya tersambut dan berjalan mulus, ada yang tersambut namun tidak berjalan baik, ada yang tak berani menyatakan, ada yang tidak berhasil, ada yang cintanya pergi begitu saja, da yang cinta pertamanya justru ketika mendapat pacar kesekian (bukan pertama), dan lain-lain. Semuanya unik dan saya suka :D

Tapi tetap saja ada beberapa cerita favorit saya. Misalnya cerita lucu Jebakan Cinta Pertama oleh Erditya Arfah. Atau ada juga cerita cinta pertama yang lucu, manis, jahil, dan cute seperti pada cerita Sayap Kupu-Kupu oleh Kireina Enno.


Ketika musim berganti, aku tahu, ada beberap hal kecil di dunia ini yang terkadang justru tak dapat diganti: seperti halnya perasaan yang pernah kurasakan untukmu. (hlm.105)


Cerita unyu tapi sedih dan menyesalkan adalah Delapan Belas oleh Dian Purnomo, menceritakan tentang pertemuan kembali setelah 18 tahun dalam sebuah reuni. Tentang bagaimana lemahnya “sinyal cinta” yang dikirimkan kepada sang cinta pertama, padahal keduanya bisa saja saling tersambut perasaannya. Ah, memang semuanya rencana Tuhan. Siapa yang bisa mengelak?

A fairy tale doesn’t always have a happy ending. But it’s still a fairy tale. The same goes with first love. It might not be happy, but it doesn’t always have to be sad. It’s just love. (hlm.179)


Ada juga cerita Di Dalam Mata Dilla oleh Bernard Batubara, menceritakan tentang cinta yang terpendam bertahun-tahun yang tak bisa terungkapkan karena rasa nyaman. Ketika diungkapkan, malah terlambat, dan akhirnya terkubur karena jarak.

Hubungan jarak jauh? Saya tidak takut. Jika itu bersama Dilla, tidak ada yang perlu saya takutkan. Namun ternyata, cinta butuh dua pihak yang sama-sama tidak takut. Tidak cukup satu. (hlm.266)

Dan kisah menyentuh lainnya: Cinta Pertama Kelima oleh Dannie Faizal. Tentang cinta pertama yang mungkin datang setelah berkali-kali pacaran dan putus cinta. Cinta pertama yang datang setelah menjalani hubungan sekian lama. Cinta pertama yang datang, dengan orang yang kesekian.

Cinta adalah kanvas bagi seorang pelukis, panggung bagi seorang penari, benang bagi seorang penjahit, dan ladang bagi seorang petani.

Penuhilah kanvasmu dengan goresan kuas hingga jadi lukisan indah dan jangan ada ruang kosong tersisa. Kuasai panggungmu lewat tubuhmu hingga penonton berdecak kagum. Tenunlah benang-benang perbedaan hingga tercipta pakaian yang melindungi cinta dari terik panas dunia. Peliharalah ladangmu melalui dialog sehat sebab cinta perlu ditanam dan dirawat agar tumbuh. (hlm.216)

Cerita lain yang sederhana tapi dekat dengan diri saya dulu (ehem) dan mungkin juga kebanyakan orang adalah Dear, My First Love oleh Fitrah Amalia. Diri yang jatuh cinta, tapi menampik dan berbohong, mengabaikan detak-detak berirama dalam dada ketika melihat dia lewat atau sekadar melihat senyumnya.

Butuh banyak waktu untuk menyadarkan diriku bahwa ternyata aku terlalu menyembunyikan hatiku dari segala bentuk perhatianmu. (hlm.98)

Ya, itu adalah beberapa cerita dari 17 cerita pendek yang tersusun. Tentu saja, masih ada banyak cerita lain, makna lain, pesan dan amanah lain. Keseluruhan, saya suka kumpulan cerpen ini. Sederhana, tapi bermakna. Bagaimana dengan kisah cinta pertamamu, readers? :)

Selalu ada waktu yang tepat untuk merasakan semuanya. Mungkin, aku hanya perlu bersabar untuk menunggu. (hlm.105)

Rate: 4/5

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com