Senin, 16 Juni 2014

Syarat Jatuh Cinta (Marin Josi & Purba Sitorus)


Pengarang : Marin Josi & Purba Sitorus

Penerbit : Gagas Media
Tahun : 2012
Tebal : 238 halaman

Sinopsis:

Tak ada yang bisa menjamin cinta selalu akan berujung bahagia. Seringnya, mencintai membuatmu patah hati. Terluka. Meneteskan air mata bagi cinta yang berbalik dan meninggalkanmu.

Tapi pernahkan kau mencintai seperti yang aku alami?

Mencintai dalam sakit. Mengubah diri demi orang yang bahkan tak memalingkan wajahnya sedikit pun padamu. Hatiku berdarah, dan aku masih saja mencintainya. Bahkan, setiap malam aku menyempatkan diri untuk berdoa… supaya dia selalu bahagia.

Ini cinta yang bodoh. Ya, aku tahu itu. Tapi aku akan terus bertahan, terus mencintainya—hingga dia mengundangku masuk ke dunianya…

Review:

Seriusan, saya jatuh cinta sama sinopsisnya. Entah kenapa, meskipun agak terkesan lebay, tapi kata-katanya itu… let me say, touching? Haha, itu bagi saya yang pecinta menye-menye. Kata-kata ‘mengubah diri demi orang yang bahkan tak memalingkan wajahnya sedikit pun padamu’—saya rasa hampir semua pernah merasakan.

Tak hanya sinopsisnya, ceritanya pun membuat jatuh cinta. Hehe. Ceritanya sebenarnya seperti teenlit, karena setting cerita di SMA. Tokohnya pun tidak terlalu banyak, hanya berputar di situ-situ saja. Karena itu, tidak membingungkan. Ceritanya hanya berpusat pada Alana, seorang gadis yang sedang jatuh cinta pada Asta, cowok populer di sekolahnya. Sebenarnya perasaan Alana tak salah, ia sama seperti pengagum Asta lainnya. Tapi perasaan Alana menjadi ‘sorotan’, sebab Alana bertubuh gemuk dan ia nekat membocorkan bahwa ia menyukai Asta… di depan umum. Tentu saja, Alana jadi bahan cemoohan. Alana yang malu dan kesal, mengajukan taruhan pada Asta. Taruhan bahwa jika Alana langsing dalam waktu 3 bulan, Asta harus menjadi pacarnya.  Hm, apakah Alana berhasil? Cari tahu langsung dengan membaca novelnya! ;)

“Perempuan mudah ditebak. Sangat jatuh cinta pada ilusi. Ganteng. Pintar. Jago olahraga. Hal-hal itu mudah sekali memikat wanita. Benar kan?”

Satu kata untuk novel ini: LUCU! Dari Alana yang berani tapi gampang menyerah terhadap godaan makanan. Hihi, semua gadis juga seperti itu kok—termasuk saya. Ups. Siapa yang bisa menahan godaan cake, coklat, permen, dan cemilan lainnya? Tak terkecuali Alana. Tapi demi taruhan dan misinya, ia rela diet dan berjuang keras. Hanya untuk gengsi taruhan saja nih? Oh tentu tidak, semua itu sebenarnya didasari cinta tulus Alana pada Asta.

Selain cerita, ‘kemasan’ novel ini juga lucu. Ada semacam hal-hal berguna yang memberi info pada pembaca, misalnya mengenai bedanya creambath, hair spa, dan hair mask; sampai kepada hal-hal yang bisa diterapkan, seperti tips melangsingkan tubuh.


Overall, semuanya lucu. Ceritanya, gaya bahasanya, eksekusinya yang… [SPOILER] rasanya “HAH!” nanggung, kurang nendang *menjentikkan jari* dan kurang penjelasan. Walaupun saya tahu it’s up to the authors. Itu memang kewenangan mereka membuat pembaca menginterpretasikan seperti apa endingnya, jadi… ya sudahlah. :)

Saya suka Alana dan keberaniannya. Saya suka Asta dan sifat blakblakannya. :)

Rate: 3/5

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com