Minggu, 29 Juni 2014

The Sweet Hostage (Nesti Mindha)

Pengarang : Nesti Mindha 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 264 halaman

Sinopsis:
Selly patah hati ketika tahu pacarnya tidur dengan dosen paling genit di kampusnya. Untuk melampiaskan kemarahan, ia mengobrak-abrik isi rumah dosennya. Sayangnya, aksi Selly itu direkam oleh pria menyeramkan. Pria itu, yang mengaku bernama Mark, mengancam akan menyebarkan video tersebut jika Selly tidak mau membantunya. Karena takut mencoreng nama keluarga, Selly terpaksa menuruti permintaan Mark.
Selly curiga Mark pembunuh, tapi ia tak tega melihat kondisi Mark dan malah menyembunyikan pria itu di apartemennya. Selly berniat melaporkan Mark ke polisi, tapi mengurungkan niatnya setelah melihat Mark berubah menjadi pria tampan, sopan, dan memesona. Mark meyakinkan Selly bahwa ia bukan pembunuh, melainkan saksi pembunuhan sehingga pembunuh yang sebenarnya memburunya dan dia harus bersembunyi.
Kekacauan bertambah saat Selly turut menjadi sasaran para pembunuh itu. Kini, bersama Mark, Selly menjadi buronan dan nyawa mereka menjadi taruhan. Sementara itu Selly menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada Mark, meskipun ia tahu Mark hanya menjadikannya tawanan… tawanan yang manis.

Review:

Sebenarnya, hampir setengah isi novel ini diceritakan di sinopsis. Selly yang ketahuan oleh Mark mengobrak-abrik rumah dosennya, kabur bersama Mark yang ternyata dikejar orang lain. Dalam aksi kaburnya, Selly dibantu oleh kakaknya, Silvy, dan sahabat Mark, Dion. Dalam aksi kaburnya, Selly harus menghadapi berbagai kekacauan, menghadapi dosennya, mantan pacarnya, dan juga kejadian lain yang aneh: ban mobilnya yang kempes tiba-tiba. Dan—seperti dituturkan dalam sinopsis—Selly pun jatuh cinta pada Mark.

Jujur saja, baru pertama ini dengar nama pengarangnya dan ternyata memang novel ini adalah novel perdana si pengarang. Untuk ukuran novel perdana, novel ini lumayan bagus. Apalagi kalau mengambil tema action begini, pasti besar harapan akan adegan fisik, tembak menembak, kejar-kejaran, dan lain-lain. Dan itu terbukti ada, tidak mengecewakan. Semua cukup dijelaskan dengan baik. Hanya saja penuturan ‘aku’, ‘kau’, dan beberapa kata lain membuat novel ini serasa novel terjemahan.

Keseluruhan, saya suka novel ini. Ceritanya, karakternya (terutama Mark, walaupun dia seperti kebanyakan tipe pria idaman wanita: tinggi, tampan, baik, bertanggungjawab), dan juga endingnya yang cukup manis dan memuaskan. 4 bintang untuk penyandera dan tawanan yang manis :)

Rate: 4/5

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com