Rabu, 09 Juli 2014

Dark Love (Ken Terate)

Pengarang : Ken Terate
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2012
Tebal : 248 halaman

Sinopsis:

Usiaku 17 tahun, hampir 18. Kelas 12. Hampir lulus. Dan aku hamil…
Kirana yang cerdas, cantik, dan ceria melihat semua impiannya luruh di depan mata. Hari-harinya mulai dipenuhi rahasia dan kecemasan. Ia nggak mungkin mampu melahirkan dan merawat bayi. Ia juga nggak mungkin mampu menghadapi celaan dari orang-orang di sekitarnya, teman-temannya, guru-gurunya, terutama kekecewaan orangtuanya. Saat ini Kirana berada di ambang jurang keputusasaan. Hidup seolah tidak menawarkan solusi apa pun padanya.
Bagaimana dengan cowok yang menghamilinya? Oh, cowok itu harus tetap sekolah. Dia nggak boleh terlibat. Dia cowok paling tampan dan paling cerdas di sekolah. Masa depannya begitu gilang gemilang. Kirana tidak ingin merusaknya. Siapakah dia? Kirana takkan pernah mau mengakuinya.

Review:

Kirana cerdas dan cantik. Kirana berasal dari keluarga berkecukupan. Ia diharapkan kedua orangtuanya, setelah hidup kakaknya melenceng jauh dari harapan orangtuanya. Ia punya Maria, Chacha, Andra, Alvin, dan Banyu. Berenam, mereka membentuk grup Hi  4, saling mendukung dan melindungi. Tapi pandangannya mulai berubah ketika Kirana sadar: ia hamil. Ketika hanya beberapa bulan lagi ia melaksanakan Ujian Nasional. Ketika peristiwa itu terjadi di luar pernikahan. Ketika peristiwa itu perlahan membuatnya menunjukkan tanda-tanda wanita hamil: mual, pusing, lemas, dan… perut membesar. Cowoknya mungkin mendukungnya, menyerahkan pilihan kepadanya: membesarkan bayinya atau menggugurkannya. Tapi bagaimana dengan sekolah? Kuliah? Orangtuanya? Teman-temannya? Apakah Kirana mampu bertahan?


Tapi aku ingat satu hal: aku sangat mencintainya. Sangat. Hingga semua begitu murni dan wajar. Meski sekarang… cinta itu terasa jauh dan samar. Bahkan tidak nyata. (hlm.9)


Ketika membaca ini, saya teringat drama Korea Reply 1997 dan Reply 1994. Kedua drama itu dan novel ini memiliki kemiripan: pasangan si perempuan tokoh utama dirahasiakan. Dan kita harus melalui serangkaian peristiwa untuk mencari tahu siapa pasangan cewek itu. Di dalam kedua drama itu, pasangan perempuan itu adalah salah satu dari beberapa cowok yang sering berkeliaran dalam hidup si perempuan. Akan ada clue dari beberapa peristiwa yang perlahan-lahan menunjukkan siapa pasangannya. Itu keseruan yang ditawarkan drama itu—kita dibuat menebak-nebak siapa cowoknya.

Sama seperti kedua drama itu, di novel Dark Love ini, ada beberapa peristiwa yang menunjukkan siapa cowok yang menghamili Kirana. Ada 3 cowok yang tergabung dalam geng Hi 4: Andra, Alvin, dan Banyu. Ketiganya mendapat porsi sama dan diceritakan dekat dengan Kirana. Sudah pasti, salah satu dari mereka adalah pacar Kirana. Apakah Andra yang katanya paling dekat dengan Kirana; Alvin yang kata Maria dan Chacha terlihat berbeda ketika bersama Kirana; atau Banyu yang kalem, perhatian, pintar dan menjadi saingan Kirana di sekolah?

Sebenarnya saya juga dibuat bingung. Masalahnya, ketika mereka hanya berdua, si tokoh ‘aku’ (Kirana) menyebut cowoknya ini ‘My Prince’ atau ‘dia’, bukan dengan nama. Kalaupun Kirana ngobrol dengan Andra, Alvin, atau Banyu, topik obrolan mereka bukan menyinggung kehamilan Kirana. Awalnya saya dibuat mengira kalau cowoknya adalah X, tapi ternyata di bab selanjutnya saya jadi goyah dan meyakini cowoknya itu Y, tapi ternyata beberapa halaman kemudian saya meyakini sebenarnya Z-lah cowoknya. Bingung? Memang. Tapi di pertengahan, saya punya feeling kuat kalau Y-lah cowoknya, dan ternyata memang benar.

Terlepas dari keunikan bahwa tokoh si cowok dirahasiakan, novel ini juga mengutamakan pesan moralnya. Novel ini menyinggung keluarga, sekolah, persahabatan, dan cinta. Ketika kakak Kirana yang hidup sesuka hatinya tapi merasa bebas dan hidup baik-baik saja, tidak seperti Kirana yang seperti dikendalikan harapan kedua orangtuanya. Atau ketika nilai-nilainya menurun karena ia terlalu memikirkan kehamilannya padahal ia selalu ranking 1. Ada lagi masalah yang muncul dalam persahabatannya dengan Hi  4, ketika Maria menyukai salah satu dari ketiga cowok Hi 4—dan kemungkinan cowok itu adalah pacar Kirana. Atau ketika, pacar Kirana mulai menjauh dan Kirana merasa down, merasa pacarnya melepasnya dan tak mau tanggungjawab.


Love is not sex. Memang seks juga bisa merupakan ungkapan cinta. Kalau benar cinta, harus dibarengi dengan komitmen, kesetiaan, tidak menyakiti pasangan, tidak memaksa, serta tanggung jawab atas semua akibat yang ditimbulkan. (hlm.238)


Kutipan di atas sangat benar. LOVE IS NOT SEX.

Pesan moral lain: hai para gadis, jangan lakukan ITU sebelum waktunya. Meski demi cinta. Meski pacarmu mengatakan ITU sebagai bukti cinta. Jangan. Tak ada yang tahu kalau pacarmu berubah pikiran setelah kau hamil dan meninggalkanmu. Kau tak tahu betapa sulit hidupmu kalau kau hamil sebelum waktunya. Dan tak ada yang bisa menyembunyikanmu dari tanda-tanda tubuhmu bahwa kau hamil. Intinya: jangan mau menyesal hanya karena beberapa menit kenikmatan.


So, cari tempat pacaran yang rame, kayak di mal. Kalau perlu double atau triple date…. Daripada kalian sibuk meraba-raba, kan lebih asyik kalau kalian nonton film kartun bareng, sepedaan rame-rame, atau nonton konser. (hlm.240)


Rate : 3.5/5

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com