Kamis, 04 September 2014

Guilty Pleasure (Christian Simamora)

Pengarang : Christian Simamora

Penerbit : GagasMedia
Tahun : 2014
Tebal : 410 halaman

Sinopsis:

Dear pembaca,
Sebelumnya, aku minta maaf karena terpaksa mengakui kalau cerita ini dimulai dengan adegan paling klise di sepanjang sejarah fiksi: tabrakan. Pembelaan dari diriku hanyalah, saat menuliskannya di bagian awal cerita, entah kenapa aku yakin sekali ini cara paling pas untuk mempertemukan Julien dan Devika, mengingat keduanya berasal dari dua dunia yang sama sekali berbeda.
Guilty Pleasure adalah sebuah cerita cinta, yang tentu saja terasa sangat sederhana kalau dibandingkan dengan rumitnya hubungan percintaan di dunia nyata. Novel ini bercerita tentang keraguan; bisakah kamu memercayakan masa depan di tangan orang yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya?
Bolehkah aku bertanya sekarang, apakah bacaan yang seperti ini yang sedang kamu cari? Kalau benar begitu, aku bersyukur sekali bisa mempersembahkan cerita ini untukmu. Selamat membaca dan, seperti biasa...

Selamat jatuh cinta.
CHRISTIAN SIMAMORA


Review:

Argh.
Entah sejak kapan (kayaknya sih semenjak AYCE), sinopsis di belakang cover novel Bang Chris jadi begini. Iya, begini. Sedikit membocorkan bagaimana mereka bertemu, atau siapa sih tokohnya dan cerita mereka seperti apa (gambaran kasarnya). Sepintas seperti sudah tahu bakal jadi apa, tapi penasaran. Yap, karena biasanya novel Bang Chris beda bumbunya.

Jadi singkatnya, Julien adalah seorang pengusaha dan Devika adalah seorang aktris. Dev tak sengaja menabrak mobil Julien dan merusakkan bempernya, sehingga mereka harus beberapa kali bertemu untuk menyelesaikan perkara itu. Ketika perkara bemper selesai, takdir mempertemukan mereka lagi di salah satu acara (lupa namanya apa). Di sana Dev bertemu mantannya, Heze, yang ternyata belum bisa dia lupakan. Ketika Dev jadi sering bersama Julien, ia meragu, bagaimana perasaannya sekarang untuk Heze? Eh, tunggu dulu. Nggak hanya Dev yang meragu, tapi juga Julien—dan masa lalunya. Dan kelanjutannya… sangat panjang dan kalian harus baca sendiri tentunya :)

Tentang tokohnya… ah, tak usah lagi dijelaskan ya. Sama seperti #JBoyfriend lainnya, Julien ini sosok yang nyaris sempurna: mapan dan fisik lebih dari sekedar oke. Tapi, (lagi-lagi) sama kayak #JBoyfriend lainnya, si Julien ini pasti punya sisi lemah, yaitu dia suka…meragu.

So far saya menikmati ceritanya, apalagi detail-detail tentang kehidupan Dev dan teman-temannya (khususnya Ren dan gay club-nya). Dan saya suka banget detail di setiap bagiannya: tentang Beauty of the Earth—perusahaan buah-buahan milik Julien, bangunan BOTE; asal muasalnya usahanya; informasi kecil tentang asal buah-buah yang diimpor; aroma buah; perkebunannya di Lembang; berita perekonomian Indonesia, Asia, atau dunia… ah, semua detailnya. Jadi, nilai lebihnya adalah novel ini menawarkan sesuatu yang ‘berisi’.

Hanya saja yang sedikiiiit mengganggu, penggunaan slang yang suka terlalu banyak dan bikin saya bingung sendiri bacanya—bahkan jenuh. Jadi, alangkah lebih baik kalau porsinya dikurangi dan beberapa aja yang diselipkan.

Dan saya suka saat Bang Chris menyisipkan beberapa tokoh dari novel-novelnya sebelumnya. Walaupun hanya disebut sepintas lalu, tapi setidaknya saya senang mendapat ‘perkembangan’ dari para tokoh tersebut. Ada Jet (GF), Rian-Dani (GF), Cindy Tan (WY), dan Jandro-Sarah (AYCE: ini cuma nyebut “Vimana” alias nama keluarga Jandro sih dan nyebut-nyebut film Sarah ‘Aku Perawan 3’—sumpah ini kapanpun bacanya tetep ngakak).

Selamat membaca, bagi kamu yang suka meragu…


Rate: 3/5

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com