Rabu, 31 Desember 2014

Bukan Cupid (kumpulan cerpen)



Pengarang: Antonius Andrie, Christina Juzwar, Erlin Cahyadi, Esi Lahur, Irena Tjiunata, Janita Jaya, Lea Agustina Citra, Monica Petra, Nora Umres, Pricillia A W, Sophie Maya, Teresa Bertha, Valleria Verawati, Wiwien Wintarto
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2012
Tebal: 248 halaman

Sinopsis:
Apa yang terjadi bila kamu salah membawa buku milik Cupid, sang Dewa Asmara? Tanyakan itu pada Dito, yang sedang sebal pada Valentine karena ia jomblo forever.Maka kejailannya menuliskan aneka macam-macam nama berpasangan di buku itu memunculkan kejadian-kejadian yang aneh bin ajaib dan menghebohkan!

Review:

Kumcer ini berisi 14 cerpen bertemakan cinta. Nggak cuma “cinta” yang kepada lawan jenis, tapi ada juga cinta kepada Tuhan, orangtua, sahabat, dan lain-lain. Dari sekian banyak, favorit saya adalah:
 
Kasih Yang Terindah Antonius Andrie
Menceritakan perjalanan Ardyan menemukan cinta sejatinya. Jatuh bangun dalam hidupnya, ditinggalkan orang-orang yang disayangi, tersakiti dan menyakiti orang lain membuatnya menemukan arti cinta sejati.
Cinta akan datang kepada mereka yang mau menanti, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang tetap mencintai meskipun hatinya pernah disakiti.

Perfect Valentine – Erlin Cahyad
Oke, ini sebenernya udah biasa sih dari benci jadi cinta tapi entah kenapa unyu.... #efekpengalamanpribadi #eh 

Jarak terjauh antara dua manusia adalah saat aku berada di dekatmu tapi kamu tak tahu bahwa aku mencintaimu.


Take My Heart, Not My Soul – Pricillia A. W.
Tulisan Mbak Pricil makin bagus deh. Saya membaca karya-karyanya dari First Love Dilemma sampai Zero Class, dan ketika membaca cerpen ini saya makin suka cara bertuturnya. Di cerpen ini, Mbak Pricil membawa kita kepada cerita cinta yang agak ‘gelap’ dengan genre fantasi. Kenapa ‘gelap’? Karena ini menceritakan cinta antara dua makhluk yang berbeda dunia.

"Kamu kepikiran lagi ya?"
"Soal apa?"
"Kematian dan bagaimana hubungan kita."


Valentine Rp14 Ribu – Sophie Maya
Aduh ini favorit! Cerita ini membawa kita menuju sebuah keluarga, di mana sang mama memberi 14 ribu kepada kelima anaknya, dan 14 ribu itu harus digunakan untuk membeli hadiah Valentine untuk siapapun yang diinginkan. 

“Empat belas ribu buat beli hadiah Valentine yang bagus? Ah, mana ada?”


Semudah, Aku Mencintai Ashka – Lea Agustina Citra
Ini juga genrenya fantasi, sedikit mirip dengan cerita Take My Heart, Not My Soul sebelumnya. Kedua sama-sama menceritakan hubungan antara dua makhluk yang berbeda alam dunia. Tapi yang unik di sini adalah nama-nama tokohnya. Ashka, Bayanaka, Keshar, Parvani, Madhusadhana…

"Kematian adalah takdir. Kau tak bisa melawannya, tapi kau bisa memberikan permintaan terakhir mereka."


Sebenarnya masih ada cerita-cerita lain yang tentu tak mungkin saya jabarkan semua di sini (nanti dikira spoiler :p). Semua cerita di sini memiliki keunikan dan pesan moral tersendiri. Ada yang diungkapkan tersurat, ada yang maknanya tersirat. Ada yang benar-benar murni menceritakan kasih sayang Valentine; ada yang unsur ‘kasih sayang’nya terasa begitu dalam sehingga Valentine rasanya istimewa, bukan hanya satu hari di bulan Februari di mana orang-orang sebatas memberikan cokelat belaka.

Dan kumpulan cerita cinta ini pun menutup review saya di tahun 2014. Selamat Tahun Baru dan mari menebar cinta di 2015!


Rate: 4/5

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com