Kamis, 29 Januari 2015

Beautiful Liar



 Pengarang: Dyah Rinni
Penerbit: Gagas Media
Tahun: 2014
Tebal: 300 halaman

Sinopsis:

Sebagian besar manusia mengambil keputusan berdasarkan emosi, begitu ayahku berkata. Jika semua orang mengambil keputusan berdasarkan logika, tidak akan ada orang yang tertipu.

Jadi, aku mempermainkan pikiran teman-temanku dan mengambil uang, bahkan apa pun, yang mereka miliki.
Kau tak akan menyangka betapa mudah membuat mereka memercayaiku.
Mereka benar-benar polos. Aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan tanpa kesulitan dan keberhasilan ini patut dirayakan.

Namun, kali ini, mengapa seperti ada yang mengganggu nuraniku, menyuruhku berhenti, lalu berbalik arah?

Seorang penipu sepertiku tak akan bisa terbawa emosi. Tidak akan, meski ada "badai" memorak-porandakan hatiku sekalipun.

SEVEN DEADLY SINS adalah kompetisi menulis novel yang diadakan GagasMedia. Dalam kompetisi ini, penulis ditantang untuk menulis novel dengan karakter yang tidak sempurna dan memilih kekurangan tokoh utama dari tujuh dosa mematikan yang telah menjadi inspirasi bagi banyak penulis dan seniman.

Wrath (amarah), lust (nafsu), gluttony (kerakusan), greed (keserakahan), sloth (kemalasan), envy (kecemburuan/iri hati), dan pride (kesombongan). Temukan "dosa" dari ketujuh dosa itu di naskah para pemenang kompetisi ini dan bersiaplah hanyut ke dalam dunia “ketidaksempurnaan”.


Review:
 
Si kancil anak nakal
Suka mencuri ketimun
Ayo lekas dikurung
Jangan diberi ampun

Lunetta—Lulu—pindah ke Jakarta untuk tinggal bersama mamanya dan papa tirinya. Setelah orangtuanya bercerai, Lulu memang tinggal bersama sang papa. Namun saat ini, papanya sedang diburu polisi karena papanya adalah seorang penipu. Karena itu Lulu lebih aman tinggal bersama mamanya walaupun Lulu sangat sayang pada papanya dan membenci mamanya—ia menganggap mamanya meninggalkannya dan seenaknya saja berkeluarga lagi.

Di sekolah barunya, South Jakarta Olympia High (atau disingkat Soulja) berteman dengan Misty dan Bella. Dari keduanya, Lulu mengetahui sosok Arvad, anak konglomerat yang tampan dan pastinya kaya. Lulu berniat mengincar Arvad, membuatnya jatuh cinta demi memperoleh uangnya.

Namun rencananya tak berjalan sesuai perkiraannya. Dari setiap caranya mendekati Arvad, selalu ada faktor perusak—entah itu Sherlyn, cewek yang selalu nempel Arvad, atau Badai, sahabat Arvad yang kasar dan menyebalkan. Belum lagi Miss Nadine juga ikut mempersulit langkah liciknya di sekolah, sebab guru BP itu selalu berhasil membongkar “tipuan”nya dan menghukumnya dengan hukuman yang tak terduga: mengurusi Japan Club bersama Badai, ketua Japan Club.

Minggu, 18 Januari 2015

28 Detik


Pengarang : Ifa Inziati
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun : 2014
Tebal : 230 halaman

Sinopsis:

Kamu itu cewek paling aneh yang pernah kutemui.

Nyebelin, tapi bikin penasaran.
Cantik, tapi belagu.
Ngeselin, tapi pengen dijadiin pacar.
Sebenarnya, kamu ini terbuat dari apa, sih?

Kamu membuatku membangun harapan sekaligus meruntuhkannya. Seluruh impian yang sudah kubangun seumur hidup buyar seketika.
Hanya butuh waktu 28 detik untuk secangkir kopi yang nikmat. Tapi, untuk meraih hatimu? Berapa lama lagi harus kukorbankan egoku?


Review:

Dari cover dan sinopsisnya, saya mengira ini bercerita tentang anak SMA, entah dia suka kopi atau nongkrong di kedai kopi atau semacamnya. Tapi ternyata beda jauh...


Menceritakan tentang sebuah kehidupan di kedai kopi kecil di Bandung bernama Kedai KopiKasep. Adalah Candu, seorang lulusan Teknik Fisika di ITB. Sejak kecil, ia sudah ‘akrab’ dengan kopi. Karena kecintaannya pada kopi tersebut dan keinginan mengejar mimpinya menjadi barista, Candu tidak menggunakan ijazahnya dan justru bekerja di KopiKasep.

Candu tak sendiri. Ia punya teman-teman yang menjaga KopiKasep bersamanya: Satrya si barista dan ahli latte art; Winona yang selalu melayani pengunjung langsung; Sery sang chef; dan Nino si penjaga meja kasir yang selalu mengupdate KopiKasep melalui medsos.

Tadinya kehidupan di kedai biasa-biasa saja. Masih mereka berlima mengisi hari-hari di kedai dengan tawa canda. Hanya saja pengunjung kedai makin bertambah ramai, tepatnya sejak dua tahun lalu Candu menjadi juara tiga di Nusantara Barista Tournament (semacam pertandingan antar barista se-Indonesia) dan membawa nama KopiKasep.

Namun, kedatangan ‘dia’ mengubah segalanya.

Teh Cheryl, seorang ahli kopi, datang ke kedai membawa keponakannya yang masih SMA, Rohan. Suatu ketika Winona lupa pesanan seorang pengunjung, dan tanpa diduga Rohan menyebutkannya dengan lancar karena ia sempat mendengar pengunjung itu menyebutkan pesanannya—padahal itu pertama kalinya Rohan ke kedai dan ia bahkan tak suka kopi. Semua kaget, bahkan Teh Cheryl pun mengaku tak hapal nama-nama pesanan itu kalaupun ia juga mendengarnya.

Kemudian diketahui, bahwa ternyata Rohan ini sinestesia. Ia bisa cepat menghapal, dan bisa melihat warna dari angka atau huruf. Langka.

Awalnya Candu menganggapnya kaku dan menyebalkan. Tapi tanpa disadari, lama-lama ia tertarik, apalagi ketika Rohan ingin menukar ‘bakat’nya dengan semangat Candu. Rupanya, Rohan tak tahu jurusan apa cocok dengan bakat sinestesia-nya, sementara ia melihat Candu begitu menggebu-gebu dan bahagia hanya dengan menjadi barista walaupun lulusan ITB.

Candu percaya, tanpa bakat bertele-tele, ia bisa sukses. Dan ia berniat membuktikannya pada Rohan dengan ikut Nusantara Barista Tournament berikutnya.

That’s why gue nggak percaya bakat. My talent is the passion.”

* * * * * * * *

Hanya dengan 28 detik pertama #eaaa saya sudah jatuh cinta pada buku ini karena buku ini: unik.

Unik, kreatif, cerdas sekali karena penulis memakai sudut pandang pertama yang nggak biasa: sudut pandang sebuah mesin espresso

Ya, anda tidak salah baca. Sebuah mesin espresso di kedai itu, namanya Simoncelli. Jadi, apa yang diceritakan benar-benar semua yang ‘dilihat’ oleh Simoncelli, semua yang terjadi di dalam kedai—karena mesin espresso tak mungkin berjalan ke luar. 
Ah, penasaran? ;)

Rabu, 14 Januari 2015

Restart


Pengarang : Nina Ardianti
Penerbit : Gagas Media
Tahun : 2013
Tebal : 456 halaman

SINOPSIS:

Aku selalu mengira tak akan bisa hidup tanpa cintanya. Aku lupa, semua luka perlahan-lahan akan sembuh juga. Biarkan saja waktu yang menjadi obatnya.

Saat itu akan tiba, ketika aku benar-benar menerima kenyataan bahwa kini tak ada lagi 'kita'. Sekarang hanya aku, minus dirinya. Dia pergi terlalu lama dan aku terlalu bodoh terus-terusan memikirkan dirinya. Aku bisa hidup tanpa kenangan dan senyumannya. Kalau sebelum mengenal dia saja aku bisa bahagia, apa bedanya bahagia setelah tanpa dirinya?

Aku pasti akan jatuh cinta lagi. Suatu hari nanti... dan dengan yang lebih baik dari dirinya



REVIEW:

I was fine before you came into my life. And I bet I’ll be just fine without you in it again.”

Menceritakan Syiana Alamsjah yang baru saja mengalami patah hati lantaran pacarnya selama 3 tahun, Yudha, berselingkuh. Syiana lalu pergi ke Hongkong untuk dinas kerja sekaligus melarikan diri dari masalahnya. Namun di Hongkong, sialnya, Syiana bertemu dua cowok: salah satunya mabuk lalu muntah di kakinya, dan yang satunya menuduh Syiana membuat temannya itu mabuk.

Setelah kembali ke Indonesia, Syiana bertemu lagi dengan kedua cowok itu yang ternyata adalah personil band Dejavu yang sedang terkenal—Riza yang muntah di kakinya dan Fedrian Arsjad si penuduh. Tak sampai di situ, Syiana ternyata masih harus sering bertemu Dejavu karena urusan bisnis.

Dari awal, Syiana merasa Fedrian ini menarik dengan segala atribut fisiknya tapi pertemuan-pertemuan Syiana dengan Fedrian selalu diiringi dengan komentar tajam dan keras kepala dari keduanya—bagai anjing dan kucing. Bisa ditebak kalau keduanya sebenarnya tertarik, tapi... belum selesai masalah Syiana dengan Yudha, Fedrian, dan pekerjaannya; masalah baru datang dari mantan Fedrian yang juga artis dan pastinya cantik, Delisa.

“Yah, seperti yang kita semua tahu, satu-satunya hal yang bisa menyembuhkan patah hati adalah waktu—atau orang baru.”

* * *

Komentar saya: 
I’M SO GONNA HUG MBAK NINA!! 'Cause I’m officially in love with this book.

Jumat, 09 Januari 2015

[Master Post] One Coin for One Star Reading Challenge



Hoila!
Lagi lagi, master post. Lagi lagi, reading challenge. Huehehehe. Maklum, sedang mencoba untuk aktif baca buku lagi.

Kali ini, master post untuk One Coin For One Star Reading Challenge, hosted by Jenny @ The Anti-Books. Ini saya juga baru pertama kali denger, sama halnya kayak Comic RC sebelumnya. 


Oke, jadi singkatnya gini. Setiap buku yang dibaca pasti bakal dikasih rating kan? Satu bintang, dua bintang, dan seterusnya. Nah, untuk tiap rate akan dihargai sekian ribu rupiah. Kalo dipikir-pikir, bener juga ya, lumayan bisa sekalian nabung :)

Bingung? Penasaran?
Haha, silakan ke sini untuk lebih penjelasan dan ketentuan lebih lengkapnya. 

Dan standar koin saya seperti ini:

1 bintang – Rp2.000,00
2 bintang – Rp4.000,00
3 bintang – Rp7.000,00
4 bintang – Rp10.000,00
5 bintang – Rp20.000,00
Wish me luck! :)

[Master Post] Indonesian Romance Reading Challenge 2015


Hoila!

Err… pasti udah bisa nebak dari judulnya? 
Yup, saya berencana ikutan RC ini lagi: Indonesian Romance Reading Challenge. IRRC is back!
 
Button-nya cute ya? Makanya ikutan~

Walaupun di IRRC 2014 saya agak messed up—telat update postingan (walaupun sebenernya itu bukan masalah), males-malesan review dan keteteran—tapi kali ini pengen lagi aja ikutan. Biar deh, keteteran kayak apa yang penting minat baca saya tumbuh. Lagipula, genre romance memang kesukaan saya, jadi sayang banget kalo gak ikut.

Jadi, IRRC kali ini hostnya adalah Syifa @ a, Greedy Bibliophile. Untuk daftar dan ketentuannya, bisa dilihat di sini.

Setelah sebelumnya di 2014 saya mencoba tahap Going Steady (15-20 buku) dan menyelesaikannya dengan mepet di 20 buku, maka tahun ini rencananya saya pengen naik tingkat. Masa going steady mulu, kapan married-nya? *eh* Jadiii, pengennya sih level Engaged (21-30 buku).

Wish me luck!

[Master Post] Comic Reading Challenge 2015



Wah. Sudah tahun 2015.

Tahun baru, buku baru, timbunan baru *yeah* dan tentunya, reading challenge yang baru. Setelah sebelumnya di 2014 saya ikut Indonesian Romance Reading Challenge—di mana itu bener-bener pertama kalinya saya ikut RC dan agak berantakan hehe—saya memberanikan diri lagi ikut RC, salah satunya : Comic Reading Challenge.
 
Seumur-umur saya di BBI entah kenapa baru pertama kali denger RC ini—dan ternyata memang benar-benar baru. Yup, RC baru tahun ini hostnya Shen Meileng @ THE CUTE GEEK. Penasaran juga sih, gimana ya review komik? Selama ini baca komik hanya sekilas-sekilas aja, cepat, lalu…udah. Paling yang bener-bener diinget kalo ceritanya memang seru. Karena itu, seperti ada tantangan tersendiri untuk mencoba review komik *tsah* toh selama ini kan ngereviewnya hanya novel.

Berhubung saya lumayan suka baca komik (baca aja, reviewnya…. urusan nanti XD) dan lumayan juga buat selingan baca novel, saya memutuskan untuk ambil kategori Rookie (18-50 komik).

Eh… kategori apaan tuh? Cara ikutannya gimana?
Yup, seperti RC lainnya, pasti ada dong aturan mainnya. Penjelasan dan aturan main bisa dilihat di sini.

Tertarik?
Lumayan untuk suasana baru :D

As Seen On TV

Pengarang : Christian Simamora
Penerbit : Twigora
Tahun : 2014
Tebal : 484 halaman

Sinopsis:

AKU INGIN JADI ORANG YANG KAMU INGAT SAAT GEMBIRA,BUKAN YANG KAMU HUBUNGI SAAT SEDANG KESEPIAN SAJA.

Dear pembaca,

Jujur saja, sekali ini, aku benar-benar bingung harus mulai bercerita dari mana dulu tentang novel ini. Apakah harus kumulai dari pengakuan pribadiku bahwa novel ini yang paling melibatkanku secara emosional dibanding karya-karya sebelumnya? Ataukah tentang ide dasar ceritanya yang merupakan ketakutan terbesarku?
Mungkin kamu familier dengan alur cerita novel ketiga belasku ini. Bisa jadi, aku malah mengingatkanmu pada seseorang di masa lalu atau malah yang kau kenal sampai sekarang. Kukatakan padamu, novel ini memang tentang dia. Tentang seseorang yang setengah mati ingin kamu benci—karena mungkin hanya dengan begitu kamu bisa berhenti peduli. Tentang dia yang teramat berarti sekaligus yang sering membuatmu menangis seorang diri.
Jadi, apa keputusanmu? Apakah kamu siap berbagi tawa dan luka bersamaku sekarang? Aku tidak akan menjanjikan apa-apa lagi padamu... selain bahagia menanti di halaman akhir novel ini.

Selamat jatuh cinta.
CHRISTIAN SIMAMORA


Review:

Javier Bungsu Vimana (yes, another Vimana) adalah sepupu jauhnya Jandro di All You Can Eat. Seperti Vimana lainnya, darah bisnis mengalir di darah Javi. Javi memiliki kafe bernuansa Rusia bernama Tolstoy di sebuah mall, dengan Kendra sebagai manajer di kafenya itu. Javi dan Kendra sudah bersahabat sejak lama.

Diam-diam, Kendra menaruh hati pada Javi. Tapi karena tak mau merusak hubungan bertahun-tahun mereka, Kendra memilih menyimpannya rapat-rapat. Gara-gara itu, Kendra hanya bisa diam tiap kali mendengar cerita Javi one night stand dengan banyak wanita—yap, Javi memang player.

Awalnya, Kendra terus berharap suatu saat Javi menyadari keberadaan Kendra lebih dari sahabat dan berbalik menyukainya.

“…gue yakin Javi nggak punya perasaan khusus sama gue. Berteman bertahun-tahun cukup jadi bukti kalo yan seperti itu nggak pernah terbersit di pikirannya.”


Karena itu Laura, sahabat Javi dan Kendra yang lain, mengajak mereka main truth or dare. Tapi sayang, Javi dengan jelas dan frontal bilang baginya Kendra hanya teman dan nggak akan ia jadikan pacar.

Merasa kesal, sedih, dan kecewa, Kendra merasa tak ada gunanya berharap lagi. Berusaha move on, Kendra akhirnya mulai merubah penampilan, yang aslinya sebenarnya sudah cantik, jadi tambah cantik. Kendra juga bertemu pria lain yang tak ragu menyatakan ketertarikan padanya, Orion, ketika ia menemani Javi dalam acara konvoi komunitas Shylock.

Perlahan, Kendra membuka hati untuk Orion.
Dan perlahan juga, Javi merasakan sesuatu dalam dirinya mulai berubah.


Yang membuatmu patah hati sebenarnya bukan cinta, melainkan besarnya harapan yang kau pertaruhkan untuknya.

* * *

OH. MY. GOSH. 
OH. MY. GOSH.

Fix, fix, fix!!! 
Javi jadi idaman pertama #JBoyfriend saya dan (sepertinya akan) menggeser Jet di hati saya. Uh, maafin aku, Jethro, I can’t resist you but I can’t resist Javier more #halah


Blog Template by SuckMyLolly.com