Minggu, 17 Mei 2015

A (Wo)man's Scent


Pengarang: Yuli Pritania
Penerbit: Grasindo
Tahun: 2015
Tebal: 194 halaman

Lee Yeol
Jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Song Joon bukan karena ketampanannya, tapi karena pria itu memiliki—menurut indra penciumannya yang super sensitif—aroma tubuh paling lezat di dunia. Saat itulah dia memulai.
Tapi yang paling menyulitkan bukanlah saat menghadapi Joon yang sering membuatnya salah paham, juga bukan tentang kemunculan Hye-Ji, adik Joon, si pengidap brother complex yang terang-terangan membencinya sejak awal, tapi kemungkinan besar bahwa pria itu adalah seorang penyuka sesama jenis alias GAY!

Song Joon
Menganggap dirinya sebagai seorang pengamat yang detail. Ia tertarik saat mengetahui bahwa Lee Yeol, pegawai baru di kafenya, memiliki dua kepribadian bertolak belakang yang bergantung pada ada atau tidaknya sinar matahari.
Bagi dirinya yang belum pernah menyukai wanita, hal paling masuk akal yang seharusnya dia lakukan adalah kabur. Tapi sebaliknya, dia malah memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak malam lagi bersama gadis itu.

♡♡Mr A vs Miss AB ♡♡

Lee Yeol awalnya hanya ingin mengunjungi kafe tempat kakaknya, Lee Seol, bekerja. Tapi di perjalanan menuju Caffèst, Lee Yeol dengan indra penciumannya yang sangat sensitif mencium aroma manis dan menyenangkan dari seorang pria yang lewat. Yeol mengikutinya, dan menemukan ternyata pria itu adalah barista di Caffèst dan teman satu kampus kakaknya dulu, Song Joon.

Demi aroma Joon, Yeol pun bekerja di Caffèst sebagai pelayan. Terang-terangan, Yeol menunjukkan bahwa ia mengincar Joon. Bahkan ketika ia tahu Joon gay, atau ketika adik Joon terang-terangan menghalangi aksinya, Yeol tidak akan menyerah.

♡♡♡♡♡♡♡

Buku Yuli Pritania pertama yang saya baca dan saya suka! Walaupun terkesan seperti drama Korea (dan nama-namanya juga ala Korea), saya tetap suka #penggemardramakorea

Saya suka banget cara penulis cerita tentang sifat-sifat tokohnya, apa aja yang dilakukan tokohnya sampai keliatan emang karakternya seperti itu, detail tempat, kejadian... Nggak banyak novel dari penulis yang baru pertama saya baca, merasa langsung sreg sama detail-detailnya (maklum, bukan pecinta fanatik detail). Tapi di sini golongan darah ngaruh banget ya sama kepribadian. Misalnya si Yeol, si AB, yang punya kepribadian ganda—sifat dan tingkah lakunya berbeda drastis ketika pagi dan tengah malam. Atau Joon, si A, yang merupakan pengamat—terlihat dari yang dia lakukan, mengamati perubahan tingkah laku Yeol ketika pagi dan tengah malam. Haha! Saya juga A seperti si Joon ini, dan saya akui saya memang suka mengamati orang-orang.

Satu hal lain yang saya suka: penulis mampu bikin perasaan campur aduk!  Saya suka senyum-senyum sendiri bacanya ketika Yeol melakukan hal-hal konyol untuk buktiin kalau Joon memang gay, obrolan ringan dan hangat Yeol-Joon ketika malam hari, hal-hal konyol dan frontal yang dicetuskan Yeol demi menarik perhatian Joon, atau ketika Joon dengan ‘anehnya’ mulai nyaman dengan semua sifat Yeol. Bahkan cerita tentang kakak Yeol, Seol dan Seung-Hoon juga menarik buat saya. Ini nggak mau dibuat spin-offkah? Gemes banget sama dua orang ini! :D
Ah ya. Nggak cuma senyum, saya juga terbawa emosi ketika ada adeknya Joon datang dan menghancurkan momen-momen unyu, atau ketika Joon-Yeol atau SeungHoon-Seol seolah tarik ulur. Aiish!



“Tapi tahukah kau pertanyaan paling menyedihkan di dunia?” Gadis itu bertanya setelah menelan potongan roti di dalam mulutnya. “Pernahkah?”
“Kenapa? Karena jawabannya bisa jadi ‘tidak pernah’?”
“Ya, secara umum. Kata tanya satu itu bisa jadi hanya akan mengingatkanmu pada apa-apa yang tidak kau miliki, tidak berhasil kau capai, atau tidak mampu kau wujudkan.”


Satu yang disayangkan dan kurang, entah kenapa datar-datar aja ketika mau ke ending. {SPOILER} Rasanya keputusan dan kabar Yeol mau kuliah di luar negeri begitu mendadak (atau udah ada kabarnya tapi saya skip?). {SPOILER – END} 
Entahlah, dan endingnya juga agak flat. Walaupun saya tetep senyum-senyum sendiri bayangkan Joon... apa itu? Ehehe silakan baca sendiri!


PS: Menunggu karya penulis selanjutnya :))

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com