Senin, 31 Agustus 2015

[Review Komik] Love After School


Judul asli: Hokago Sensen Ijou Ari
Pengarang : Kimoto Yuki
Penerbit : Elex Media
Tahun : 2001

Ada yang pernah baca komik lama ini? 

Sebenernya baca komik ini udah lamaaaaa banget. Sampulnya masih ala ala “serial cantik”. Entah jaman SD/SMP dulu. Kemudian teman kampus saya mengungkit komik ini dan membawanya dari kampungnya, jadilah saya nostalgia~~~  Dulu saya ingat saya suka banget komik ini, tapi setelah dibaca ulang... kok bisa suka ya wkwkwk. Faktor usia? Dulu mah SD/SMP bacaannya serial cantik ginian, yang menye-menye. Lah sekarang udah tua mana percaya beginian...

Kok jadi curhat bukannya review.

Anyway, komik ini membahas Seira, seorang gadis tomboy asal Hokkaido yang datang ke Tokyo, kota impiannya. Awalnya ia kira ia hanya akan pindah dan bersenang-senang di sana, tapi ternyata ia dipaksa mengikuti ujian masuk SMP di Tokyo! Seira yang nggak pernah belajar ini kelabakan, apalagi ternyata soal ujiannya susah banget. Beruntung, Seira bertemu Mizuho, Shibazaki, dan Kazuki yang bersedia membantunya. Bersama mereka Seira berusaha mati-matian masuk ke SMP yang diinginkannya yang ternyata SMP favorit, sekaligus agar ia bisa bersama seseorang....

♡♡♡♡♡♡♡

Secara tema sih oke harusnya, tentang perjuangan Seira yang tadinya nggak pernah memikirkan masa depannya. Walaupun tadinya motifnya ikut ujian masuk SMP nggak murni karna demi masa depan, lama kelamaan keliatan kalau ia memang bersungguh-sungguh. Seira juga diceritakan sebagai sosok yang ceria, ceplas ceplos, peduli banget sama teman, dan pantang menyerah. Ia pernah gagal ujian di bimbingan belajarnya, sempat kehilangan arah, tapi akhirnya sadar dan tidak menyerah.


Tapi yha namanya serial cantik... dan judulnya yang “Love” After School, sebagian besar cerita berfokus ke porsi romance-nya. Alur cerita juga cepet banget, tiba-tiba Seira udah pindah aja ke kelas unggulan di tempat bimbelnya.

Dari segi adegan dan kata-katanya, kayaknya lebih pas kalo tokoh-tokohnya dibuat anak SMP yang mau ikut ujian masuk SMA. Kata-katanya menurut saya kompleks (?) untuk ukuran anak SD—oke, mungkin terjemahannya aja yang kurang pas; dan adegan kissing memang sepertinya jadi keharusan dalam tiap serial cantik. Tapi ini anak SD, tolong :” atau memang di Jepang seperti itu, entahlah.

Keseluruhan, 2.5 bintang ♡♡



Rate: 2.5 / 5

Rabu, 12 Agustus 2015

Sweet Enemy


Pengarang: Santhy Agatha
Tahun: 2013
Tebal: 137 halaman


Keyna:
Semua orang menganggap Keyna beruntung karena bisa mendapat beasiswa dan bisa tinggal di mansion keluarga Jonathan. Tetapi tidak ada yang mengerti bahwa yang paling diinginkan Keyna adalah bisa lulus sekolah dan kemudian bisa hidup mandiri tanpa bergantung pada orang lain.

Davin:
Davin memendam rasa tidak percaya kepada orang lain, curiga bahwa semua orang memiliki maksud jahat dan menginginkan hartanya. Tetapi kemudian dia menyadari bahwa dia memiliki hutang budi kepada Keyna, karena itu dia berusaha menjadi kakak yang baik dan menjaga Keyna.

Akankah hubungan mereka berkembang menjadi lebih dekat? Sementara banyak sekali "musuh" yang tidak menyukai kebersamaan mereka?

♡♡♡Review♡♡♡
  
Ceritanya jelas seperti sinopsisnya ya. Keyna yang polos, baik, dan rendah hati tinggal di mansion keluarga Jonathan (keluarganya Davin). Davin yang curigaan malah menuduh Keyna berniat meraup harta keluarganya, sehingga suatu hari ia memfitnah Keyna mencuri barang dan mengakibatkan Keyna diusir dari mansion itu. Namun akhirnya, dengan penuturan dari ibunya bahwa Davin “berhutang” pada orangtua Keyna karena kejadian di masa lalu, Davin mulai memperlakukan Keyna dengan baik—tanpa sadar memperlakukannya terlalu berlebihan ketika ia menyadari Jason, sahabatnya, mulai menaruh perhatian pada Keyna. Keyna tampaknya tertarik pada Jason, karena bersama Jason ia mampu merasakan sesuatu dari memori masa lalunya yang abu-abu. Namun, urusan Jason belum selesai, Davin harus berhadapan dengan masalah lain, yang lebih berbahaya: Keyna diincar.

“Bukankah menyedihkan? Dia ada dalam jangkauan tanganmu, tetapi kau tidak bisa merengkuhnya?”


Dari segi cerita, cerita ini lebih baik dari sisi penulisan dibanding seri sebelumnya, Perjanjian Hati. Kata-katanya lebih manis dan puitis, bikin nge-fly. Cuma di bagian awal, rasanya terlalu cepat. Perubahan sikap Davin kayaknya drastis banget. Iya sih memang ada alasannya, tapi... rasanya nggak secepat itu juga mengingat sebelumnya dia sangat menyebalkan.  
Selain itu, konflik di dekat ending juga tergesa-gesa. Kayak BAM! tiba-tiba selesai gitu aja dengan penjelasan singkat—malah jadi kesannya nggak penting :( padahal yang di dekat ending itulah plot twist-nya.
 

Perjanjian Hati

 Pengarang: Santhy Agatha
Penerbit: NulisBuku (nulisbuku.com)
Tahun: 2013
Tebal: 137 halaman

Nessa:
Bagi Nessa, cinta adalah pengkhianatan. Dia ditinggalkan kekasihnya karena dianggap tidak sederajat. Sejak saat itu Nessa tidak percaya lagi cinta, terutama cinta dari lelaki kaya.

Kevin:
Bagi Kevin cinta adalah kebohongan, dia menyimpan kepahitan terhadap perempuan yang meninggalkannya oleh karena harta. Kevin tidak percaya cinta, perempuan hanya melihat bentuk fisik dan kekayaannya.

Kedua anak manusia ini akhirnya diikat oleh perjanjian pernikahan, yang membuat mereka hidup bersama sebagai suami istri, tanpa cinta. Akankah perjanjian yang semula hanya sebagai perlindungan terhadap orang yang mereka cintai, bisa berubah menjadi perjanjian hati?

Review:

"Janganlah kau menikahi seseorang yang menurutmu kau bisa hidup dengannya. Tetapi nikahilah seseorang yang menurutmu, kau tidak bisa hidup tanpanya."

Ceritanya simpel: Nessa dan Kevin berpura-pura menjadi pasangan demi kebahagiaan kedua adik mereka (dan beberapa alasan lainnya), tapi kemudian terjebak dalam sandiwara pernikahan. Bisa dibayangkan dan ditebak ceritanya kemudian? Ya, keduanya saling jatuh cinta. Tapi saling tak tahu perasaan lawannya.

Pertama kali saya membaca ceritanya Mbak Santhy Agatha ini di Wattpad, judulnya A Romantic Story About Serena. Well yeah, walaupun ceritanya agak kurang saya minati (erotika, dengan adegan dewasa dimana-mana) tapi entah kenapa saya suka gaya menulis Mbak Santhy. Karena itu saya pindah ke judul-judul berikutnya, dengan harapan setidaknya less vulgar—dan saya menemukan seri #ColorfulOfLove di mana cerita pertamanya yaitu Perjanjian Hati ini.

Kisah ini bebas dari adegan dewasa dan memang hanya mengisahkan cinta #eaaa. Ceritanya mengalir, dengan beberapa konflik yang ringan dan gak begitu greget, bumbu-bumbu manis unyu, tokoh-tokoh pendukung yang (sayangnya) bisa ditebak perannya ngapain. Karena konfliknya gak gitu berat, makanya ceritanya kurang panjang... tapi gapapa, kalo dipanjang-panjangin justru malah bikin bosen. Ah ya, satu lagi, typo bertebaran di mana-mana walaupun yaa nggak parah-parah banget sih :(


Blog Template by SuckMyLolly.com