Selasa, 14 Januari 2014

Dongeng Patah Hati

Judul : Dongeng Patah Hati 
Penulis : 10 pemenang sayembara, Mahir Pradana, Robin Wijaya, Sanie B. Kuncoro, dan Stephanie Zen 
Penerbit : Gagas Media 
Tebal : 276 
Sinopsis : 

Dia tidak mencintaimu lagi. Hatimu terbelah dua ketika dia memutuskan untuk mendua. Tak ada lagi yang bisa kau lakukan. Semuanya berakhir, semuanya sia-sia.Dia tidak mencintaimu lagi. Dan kau menangis saat mengucapkan selamat tinggal. Seketika itu juga tubuhmu terasa menggigil. Kedinginan karena terlanjur terbiasa dengan hangat pelukannya...


Review: 

Seperti namanya, isi novel ini bercerita mengenai patah hati. Patah hatinya banyak variasinya, nggak hanya sekadar putus atau sedih melihat orang yang disukai bersama
orang lain.


Ada 14 cerita pendek; bercerita tentang hubungan LDR (long distance relationship), pasangan yang meninggal, sudah punya tunangan, sahabat sejak kecil, dan lain-lain. Ada beberapa cerita yang temanya sama, dan itu sedikt membuat saya agak bosan karna monoton. Seperti, "Ah, lagi-lagi begini..."

"Kamu bilang ingin seperti itu. Walau terpisah jarak, masih tetap menunggu. Meski berpisah jauh, tetapi setia menunggu." (hlm.86) 

Sedih? Ya, beberapa cerita yang endingnya menyayat hati *tsaah* tapi ada juga yang buat saya melegakan.

Dan tentu saja, dari 14 cerita pendek itu ada beberapa cerita yang saya suka. Ada Hujan Tanpa Pelangi oleh Robin Wijaya. Dan karna itu cerita pendek, tak perlulah saya jabarkan bagaimana ceritanya. Lihat saja kutipan kata-kata dari cerita itu: 

“Semestinya kami tak perlu jatuh cinta, jika akan patah hati setelahnya. Tak perlu menantang hujan, jika pelangi tak pernah datang." (hlm.64) 

Selain Hujan Tanpa Pelangi, saya juga suka cerita Jelaga (Dadan Erlangga) yang, jujur, bikin saya kaget di menjelang akhir cerita karna twistnya. 

"Setitik air mata menetes. Bening. Namun aku tetaplah jelaga yang hitam dan tak bermakna." (hlm.130) 

Ada juga cerita Yogyakarta, Suatu Cerita (Dodi Prananda); yang kalo saya liat-liat dari beberapa review lain, banyak disukai juga. Yap, saya juga suka sih. Sebenarnya kalau dilihat dari 'tema'nya, ya hampir-hampir mirip dengan yang lain. Tapiiii, cara bercerita dan apa-yang-terjadi membuatnya berbeda.

Dan, itulah 3 cerita favorit saya. Sisanya? Hmm agak datar tapi masih bisa dinikmati ;) 

"...."
"How's life?"
"Life... goes on."



Rating: 3/5 



Regards, 

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com