Sabtu, 23 Mei 2015

Wedding Rush

 
Pengarang: Jenny Thalia Faurine
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun: 2015
Tebal: 330 halaman


Karena tak ada bekas sahabat selama apapun kita meninggalkan mereka. Sahabat tetaplah sahabat.


Sinopsis:

Padma memutuskan meninggalkan tiga orang sahabatnya—Rajata, Resita, dan Daka—setelah akhirnya mengetahui kalau perasaannya tidak terbalas pada Rajata. Rajata memilih Resita. Setelah dua tahun akhirnya Padma memutuskan kembali pada saat pernikahan Rajata dan Resita. Daka dengan setia mendampingi Padma untuk memperbaiki hubungan persahabatan mereka yang sempat renggang. 
Doa Daka agar Padma segera mendapatkan seseorang yang membantu menyembuhkan patah hatinya ternyata terkabul. Riko hadir di waktu yang tepat, membuat Padma move on dan berhasil mengikatnya dengan pertunangan. Namun … semua terasa tidak benar saat Padma dan Riko memutuskan untuk menikah.


My biggest mistake wasn’t falling for you; it was thinking that you had fallen for me too.


Review:


Sinopsisnya udah cukup menjelaskan ceritanya, jadi saya kayaknya nggak perlu cerita detailnya #bilangajamager. Intinya sama: Padma mencintai Rajata, tapi tak ingin menjadi penghalang antara Rajata-Resita, memilih pergi dan kembali setelah dua tahun. Daka dengan brotherly membantu Padma kembali ke lingkaran persahabatan mereka sampai Padma benar-benar merelakan Rajata. Riko, teman lama sekaligus mantan bawahan Daka, tanpa basa-basi menawarkan komitmen pada Padma—sesuatu yang banyak pria takutkan. Padma tahu ia harus berjalan maju. Bisakah ia melanjutkan dengan Riko? Tetapkah persahabatan mereka dengan Riko bersamanya?


A man's biggest mistake is giving another man an opportunity to make his woman smile.



Anyway, ceritanya agak… hm, klise? Banyak novel yang mengangkat topik sahabat jadi cinta, ketakutan dalam pernikahan, cinta, dan bumbu-bumbu pernikahan lainnya. Tapi saya tetap bertahan karena gaya ceritanya Jenny yang udah saya suka sejak saya mantengin akun wattpad-nya dulu :p 
Dan juga, (masih) karena ketidakpercayaan saya kalau Jenny masih muda banget! Emang ya umur nggak bisa mendeskripsikan kedewasaan seseorang.


Minggu, 17 Mei 2015

A (Wo)man's Scent


Pengarang: Yuli Pritania
Penerbit: Grasindo
Tahun: 2015
Tebal: 194 halaman

Lee Yeol
Jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Song Joon bukan karena ketampanannya, tapi karena pria itu memiliki—menurut indra penciumannya yang super sensitif—aroma tubuh paling lezat di dunia. Saat itulah dia memulai.
Tapi yang paling menyulitkan bukanlah saat menghadapi Joon yang sering membuatnya salah paham, juga bukan tentang kemunculan Hye-Ji, adik Joon, si pengidap brother complex yang terang-terangan membencinya sejak awal, tapi kemungkinan besar bahwa pria itu adalah seorang penyuka sesama jenis alias GAY!

Song Joon
Menganggap dirinya sebagai seorang pengamat yang detail. Ia tertarik saat mengetahui bahwa Lee Yeol, pegawai baru di kafenya, memiliki dua kepribadian bertolak belakang yang bergantung pada ada atau tidaknya sinar matahari.
Bagi dirinya yang belum pernah menyukai wanita, hal paling masuk akal yang seharusnya dia lakukan adalah kabur. Tapi sebaliknya, dia malah memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak malam lagi bersama gadis itu.

♡♡Mr A vs Miss AB ♡♡

Lee Yeol awalnya hanya ingin mengunjungi kafe tempat kakaknya, Lee Seol, bekerja. Tapi di perjalanan menuju Caffèst, Lee Yeol dengan indra penciumannya yang sangat sensitif mencium aroma manis dan menyenangkan dari seorang pria yang lewat. Yeol mengikutinya, dan menemukan ternyata pria itu adalah barista di Caffèst dan teman satu kampus kakaknya dulu, Song Joon.

Demi aroma Joon, Yeol pun bekerja di Caffèst sebagai pelayan. Terang-terangan, Yeol menunjukkan bahwa ia mengincar Joon. Bahkan ketika ia tahu Joon gay, atau ketika adik Joon terang-terangan menghalangi aksinya, Yeol tidak akan menyerah.

♡♡♡♡♡♡♡

Buku Yuli Pritania pertama yang saya baca dan saya suka! Walaupun terkesan seperti drama Korea (dan nama-namanya juga ala Korea), saya tetap suka #penggemardramakorea

Blog Template by SuckMyLolly.com