Jumat, 22 Juli 2011

From Sumatra With Love (Esi Lahur)


Sinopsis:

Untuk mengisi liburan kenaikan kelas, Clarissa dan delapan sahabatnya jalan-jalan ke Sumatra. Mereka senang banget bisa melihat kota Medan, Danau Toba, Pulau Samosir, sampai ke Bukttinggi dan Rumbai.

Memang, sejak kelas sepuluh, Clarissa, Nadya, Kelly, Lia, Anty, Krisna, Sandro, Adi, dan Mahmud menabung sedikit demi sedikit hingga akhirnya bisa berangkat ke Medan walau menggunakan kapal laut. Berbagai peristiwa menarik terjadi di sepanjang perjalanan meeka yang memakan waktu hampir setengah bulan! Ada yang jatuh cinta, ada yang cemburu, ada yang sirik, ada yang manjanya kumat, juga ada yang bertengkar.

Suasananya semakin panas ketika Clarissa dan teman-temannya bermain Truth or Dare dengan ancaman siapa yang berbohong akan sial selama perjalanan. Entah mengapa setelah permainan di malam hari itu, Krisna hampir tiap hari ketiban sial. Apakah dia berbohong? Siapa sebenarnya yang ditaksir Krisna? Clarissa atau Lia?

Masalah tak henti menerpa mereka. Ternyata Adi dan Mahmud sama-sama naksir Nadya. Wah… wah… kalau nggak segera dituntaskan, bisa gawat. Masa berangkat sebagai sahabat, pulang ke Jakarta sebagai musuh?

Jadi, apakah petualangan kesembilan sahabat ini berakhir sukses?

----------------------------------------------------------------------------------

Novel ini udah lamaaa saya baca, pengen ngeresensi secepat mungkin tapi berhubung ni cerita rada complicated—karena tokohnya ada 9!—dan banyak tugas menumpuk (dasar sekolah kok tugas melulu -_-) jadilah terbengkalai. Udah sempet diketik tapi kesimpen di draft dan nggak keurus... Uh!
Oke, cukup curcolnya...



Novel ini menceritakan tentang perjalanan ke Medan oleh 9 sahabat (5 cewek dan 4 cowok): Clarissa, Nidya, Kelly, Lia, Anty, Krisna, Sandro, Adi dan Mahmud. Walaupun novel ini memakai sudut pandang orang pertama yaitu Clarissa, tapi tetap semua tokoh dapat ‘jatah’ yang sama. Lagipula, setelah saya amati, di novel ini lebih banyak memakai kata ‘kami’ daripada ‘aku’. Berarti, mereka bersembilan selalu bersama. Oh indahnya masa remaja~

Di novel ini juga, banyak diceritakan kegiatan mereka. Mulai dari pagi bangun lalu sarapan, hingga malam mereka hendak tidur. Juga banyak diceritakan ke mana-mana saja mereka pergi. Jadi, keseluruhan novel ini menceritakan journal mereka mulai dari hari pertama hingga hari terakhir.

Seiring perjalanan mereka, rahasia & sifat masing-masing mulai terungkap.

Misalnya, antara Adi dan Nidya, yang kegeb pegangan tangan sambil tidur. Dilanjutkan dengan Mahmud yang ternyata naksir Nidya juga, dan berusaha cari perhatian Nidya dengan menjadi cowok rajin yang selalu membereskan barang-barang mereka dan rumah tempat mereka singgah. Ada juga Krisna yang naksir seseorang tapi merahasiakan identitas cewek itu. Dan, terlihat pulalah sifat Nidya yang ternyata manja sekali.

Secara keseluruhan, novel ini biasa. Alurnya memang penuh konflik antarsahabat, tetapi tidak ada yang berarti ataupun berat. Saya juga jadi bosan dengan percakapan-percakapan yang isinya hanya ledekan dan ejekan yang diperpanjang—misalnya antara Anty dan Sandro.

Tapi secara umum, novel ini juga menyajikan informasi tentang Pulau Sumatra. Misalnya: formasi angkot di sana 7-5 (tidak seperti di Jakarta yang 6-4, hehe); di Rumbai, Riau, hanya ada kompleks perumahan dan kantor; Lembah Harau memliki 7 air terjun yang indah; spot menarik di Istana Pagaruyung & Danau Maninjau.


Rate:





Judul             : From Sumatra With Love
Pengarang   : Esi Lahur
Penerbit       : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal             : 230 halaman
ISBN              : 978-979-22-5886-8


Regards,
 
 

0 comments:

Posting Komentar

Blog Template by SuckMyLolly.com