Sinopsis:
Suatu
saat, cinta itu pernah ada. Dan aku melihatnya pergi tanpa sempat kucegah sama
sekali.
Sejak itu, hari-hari terasa sulit untuk tersenyum pada bayanganku
sendiri di cermin—karena saat itu aku tahu, hanya aku sendiri yang terlihat di
situ. Meskipun kedengarannya tak masuk akal, sering aku berharap bisa
membalikkan waktu. Aku bahkan bersedia memberikan apa saja supaya bisa
mengucapkan apa yang selama ini terpendam begitu saja di hati.
Suatu
saat, cinta itu pergi. Menyisakan sejuta penyesalkan karena tak cukup sigap
menahannya tetap berada di sini...
* *
*
Menarik dengan sinopsisnya yang membuat kita bertanya-tanya, apa konflik yang sebenarnya dialami tokoh hingga seperti itu?
Di
buku ini, ada 10 cerita. Awalnya saya kira ini adalah kumpulan cerpen yang
temanya mungkin agak mirip, tapi ternyata tidak. 10 cerita, 10 tokoh. Tokoh di
satu cerita dengan cerita lainnya berhubungan, baik langsung maupun tidak
langsung.
Ada
Adi, Diana, Rio, Putra, Nia, Arya, Novi, Rizal, Intan, dan Ollie. Adi dan Rio
adalah mantan kekasih Diana, sementara Rizal adalah selingkuhan Diana di saat
ia sudah punya istri Intan, Intan yang adalah sahabat Novi yang menyukai Arya
pasiennya di rumah sakit, dan lain-lain. Kira-kira seperti itulah.
Tema
yang diambil pun berkisar di antara cinta dan kehilangan. Di saat cinta itu
datang, dan akhirnya kehilangan. Kisahnya pun berkata sesuai dengan realita,
bukan seperti dream comes true atau everybody’s happy. Jatuh bangun dialami
para tokoh. Ending yang mengabur pun tak bisa ditebak. Hingga saya dibawa pada bab
terakhir, ceritanya Ollie, saya merasa... wow. Salut untuk pengarang yang bisa
menceritakan dari sudut pandang berbeda-beda di 10 cerita dan... worth it.
Saya
suka gaya penulisan sang penulis, walau kurang suka di bab Adi. Selebihnya, it’s fine.
Favorit
saya adalah cerita Nia-Arya-Novi dan Rizal-Intan-Ollie. Mengapa?
Kisah
Nia-Arya-Novi somehow walau agak
menyeramkan tapi melekat di pikiran saya. Wow, cinta bisa membuat seseorang
sampai seperti itu. Dan, penjelasan mengenai keadaan jiwa seseorang pun
dijelaskan dengan baik di sini.
Dan
kisah Rizal-Intan-Ollie... Ehm, entahlah, tapi saya suka. Kisah keluarga palsu
yang sebenarnya tidak mencintai. Dan ada puisi yang saya suka dari kisah mereka
:
My mind is sealed, but my body is flying high
I’m sure it’s because there’s you in my heart
My feeling is strong, I’ll tell you why
It’s because I’ve loved you from the start
(puisi
dari Intan untuk Ollie)
Kebanyakan
cerita di sini tidak berakhir bahagia. Tapi saya rasa, kisah Rio masih berakhir
dengan bahagia—well, setidaknya lebih
baik daripada kisah lainnya.
Great.
Saya suka.
Rate:
Judul : Here, After
Pengarang : Mahir Pradana
Penerbit : Gagas Media
Tebal : halaman
2 comments:
ini buku kan menang di Anugerah Pembaca Indonesia 2011 ya? atau cuma jadi nominasinya aja??
aku suka covernya, dan membaca reviewmu jadi kepengen baca juga. Jarang ada cerpen yang saling berkaitan gitu. Dulu baca 9 dari Nadira, kumcer juga tapi saling berhubungan. Tapi tokohnya ngga sebanyak yang ini..
Hei, makasih udah mampir :)
Iya, novel ini jadi salah satu finalis kategori Fiksi API 2011 sama Sampul Buku Fiksi API 2011. Tapi jadi finalis aja, pemenangnya bisa dilihat di sini: http://marogi.wordpress.com/2011/12/06/irf2011/#more-3033
Posting Komentar