Judul : I For You
Penulis : Orizuka
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 380 halaman
Sinopsis:
Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam, bayangmu menari-nari dalam benakku.
Penulis : Orizuka
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 380 halaman
Sinopsis:
Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam, bayangmu menari-nari dalam benakku.
Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kau
menyinari relung gelap hatiku. Kau satu-satunya orang yang ingin kurengkuh. Kau
yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang teristimewa bagiku.
Tanda-tandanya sudah jelas: aku menyukaimu. Tetapi,
bagaimana caranya untuk mendekatimu? Kau begitu jauh, sulit kuraih dengan
jari-jemariku.
Dan semakin lama, aku mulai menyadari satu hal. Bahwa
kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu...
Review:
"Namun, harusnya ia tahu. Hidup kadang tak berjalan sesuai yang mereka inginkan." (hlm.309)
Adalah
Cessa dan Benji, dua orang yang bagaikan putri dan pangeran di kehidupan nyata.
Cessa yang cantik. Benji yang tampan dan selalu di sisinya. Kemana-mana mereka
selalu berdua, kelompok pun berdua. Bahkan sekedar ke taman sekolah pun, mereka
selalu berdua. Tak hanya itu, perlakuan Benji terhadap Cessa pun sangat manis
dan perhatian. Benji selalu menolong Cessa dalam hal sekecil apapun.
Di
tahun ajaran baru, Cessa dan Benji sekelas dengan Surya, seorang anak yang
kurang mampu. Cessa yang menyadari penampilan Surya yang “terlalu biasa”, dengan
polosnya menyinggung Surya sebagai orang miskin. Pertemuan pertama yang tidak
menyenangkan itu semakin memburuk ketika wali kelas menggabungkan Surya dan Cessa
dalam satu kelompok Biologi. Surya makin merasa aneh dan marah dengan Cessa,
karena Cessa tidak membantunya samasekali dalam praktikum dan malah melontarkan
pertanyaan-pertanyaan yang menurutnya kelewat polos dan aneh untuk ukuran siswi
kelas 3 SMA.
Berbeda
dengan Surya, Cessa justru menemukan hal-hal baru dari Surya. Tak heran memang,
Surya adalah anak yang sangat pintar dan calon penerima beasiswa untuk kuliah
nanti. Cessa pun sering mengikuti Surya ke perpustakaan dan bertanya banyak hal
padanya. Bersama Surya, Cessa merasa tenang; tak pernah dirinya merasa sebaik
ini sepanjang hidupnya.
"Jika hal yang paling sulit untuk kamu lakukan adalah mengucapkan 'selamat tinggal', saat itulah kamu tahu kamu sedang jatuh cinta." (hlm.239)
Selama
ini Surya hanya berkonsentrasi pada beasiswanya. Pada tekadnya untuk
memperbaiki kehidupannya yang jauh dari kata berkecukupan, pada tekadnya untuk
meraih mimpinya sekolah tinggi. Namun ternyata, otak dan hatinya berlawanan.
Perlahan, Surya merasa bersama Cessa bukanlah hal yang buruk. Namun ia tahu, ia
dan Cessa sangat berbeda dalam hal apapun. Apalagi ada Benji di samping Cessa.
Sebenarnya, bagaimana hubungan Cessa dan Benji? Mengapa Benji selalu bersikap
manis dan melindungi Cessa mati-matian? Baca selengkapnya di novel ini ya ;)
"Kenapa kita nggak fokus sama persamaan kita? Kenapa kita harus sibuk mengurusi perbedaan?" (hlm.181)
Ah,
Orizuka definitely is one of my favorite authors.
Di
tengah cerita, mata saya mulai berkaca-kaca. Oke, pembacanya boleh menganggap
ini sebagai kisah roman biasa yang sama saja seperti sinetron lainnya, tapi
buat saya ini lebih dari sekitar kisah roman. Seperti biasa, Orizuka mampu
mengolah cerita-yang-dianggap-biasa menjadi sesuatu yang berkesan, punya nilai,
dan akan diingat. Seperti salah satu quote dari novel ini:
"Lo harus mensyukuri apa yang lo punya sebelum semuanya hilang." (hlm.141)
Saya
suka tokoh-tokohnya. Let me spoil a bit,
just a bit: nggak ada tokoh antagonis di sini. Bukan berarti nggak ada
tokoh antagonis lalu ceritanya jadi monoton... itu sama sekali nggak bener!
Karena novel ini lebih kepada pelajaran hidup. Banyak hal yang bisa saya ambil
di sini, walaupun garis besar tokohnya masih pada SMA. Dari Cessa-Benji-Surya,
masing-masing punya pengalaman hidup yang nggak mudah dipikul sendiri selama 17
tahun ini—yang bisa saya, sebagai pembaca, ambil dan telaah (duh bahasanya...)
Tapi
nih, ada beberapa bagian yang saya kurang suka. Adegan ketika Cessa lagi sedih.
Terlalu... emm, berlebihan? Cuma di satu-dua adegan aja sih, selebihnya pas-pas
aja karena sayanya juga ikutan sedih T.T
Sekali
lagi, Orizuka definitely is one of my
favorite authors. Mengapa? Rasanya review saya kurang meyakinkan sih. Nah, why don’t you check this novel out?
Rating: 4/5
Regards,
6 comments:
nyontek buat tugas bhsa indonesia yaa . heheheh :)
mkasih ^^
Walah.. Oke deh sama-sama, makasih juga udah mampir ^^
Hari mapir ke blog. Udah join.
Hmm suka sama review-reviewnya
Jadi bisa buar referensi nanti kalau ke toko buku.
Keep reading and keep writing!
*siapa tahu bisa jadi penulis ternama seperti mereka.
:)
Makasih udah join ^_^
Hehe aku lagi hiatus nih beberapa minggu ini (atau bulan ya?) persiapan UN, tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat review lagi~
Yups, makasih! Semangat juga baca, cari buku-bukunya, dan jadi penulis nantinya ;)
aku mau dong bca novel ini, tau nama situs cerita lengkap nya gk ??
wah nggak... kalo susah nyari onlinenya, pinjem aja di tempat minjem buku :)
Posting Komentar