Pengarang: Dyah Rinni
Penerbit: Gagas Media
Tahun: 2014
Tebal: 300 halaman
Sinopsis:
Sebagian
besar manusia mengambil keputusan berdasarkan emosi, begitu ayahku berkata.
Jika semua orang mengambil keputusan berdasarkan logika, tidak akan ada orang
yang tertipu.
Jadi,
aku mempermainkan pikiran teman-temanku dan mengambil uang, bahkan apa pun,
yang mereka miliki.
Kau
tak akan menyangka betapa mudah membuat mereka memercayaiku.
Mereka
benar-benar polos. Aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan tanpa kesulitan dan
keberhasilan ini patut dirayakan.
Namun,
kali ini, mengapa seperti ada yang mengganggu nuraniku, menyuruhku berhenti,
lalu berbalik arah?
Seorang
penipu sepertiku tak akan bisa terbawa emosi. Tidak akan, meski ada
"badai" memorak-porandakan hatiku sekalipun.
SEVEN DEADLY SINS adalah kompetisi menulis novel yang diadakan GagasMedia. Dalam kompetisi ini, penulis ditantang untuk menulis novel dengan karakter yang tidak sempurna dan memilih kekurangan tokoh utama dari tujuh dosa mematikan yang telah menjadi inspirasi bagi banyak penulis dan seniman.
Wrath (amarah), lust (nafsu), gluttony (kerakusan), greed (keserakahan), sloth (kemalasan), envy (kecemburuan/iri hati), dan pride (kesombongan). Temukan "dosa" dari ketujuh dosa itu di naskah para pemenang kompetisi ini dan bersiaplah hanyut ke dalam dunia “ketidaksempurnaan”.
Wrath (amarah), lust (nafsu), gluttony (kerakusan), greed (keserakahan), sloth (kemalasan), envy (kecemburuan/iri hati), dan pride (kesombongan). Temukan "dosa" dari ketujuh dosa itu di naskah para pemenang kompetisi ini dan bersiaplah hanyut ke dalam dunia “ketidaksempurnaan”.
Review:
Si
kancil anak nakal
Suka
mencuri ketimun
Ayo
lekas dikurung
Jangan
diberi ampun
Lunetta—Lulu—pindah
ke Jakarta untuk tinggal bersama mamanya dan papa tirinya. Setelah orangtuanya
bercerai, Lulu memang tinggal bersama sang papa. Namun saat ini, papanya sedang
diburu polisi karena papanya adalah seorang penipu. Karena itu Lulu lebih aman
tinggal bersama mamanya walaupun Lulu sangat sayang pada papanya dan membenci
mamanya—ia menganggap mamanya meninggalkannya dan seenaknya saja berkeluarga
lagi.
Di
sekolah barunya, South Jakarta Olympia High (atau disingkat Soulja) berteman
dengan Misty dan Bella. Dari keduanya, Lulu mengetahui sosok Arvad, anak
konglomerat yang tampan dan pastinya kaya. Lulu berniat mengincar Arvad,
membuatnya jatuh cinta demi memperoleh uangnya.
Namun
rencananya tak berjalan sesuai perkiraannya. Dari setiap caranya mendekati
Arvad, selalu ada faktor perusak—entah itu Sherlyn, cewek yang selalu nempel
Arvad, atau Badai, sahabat Arvad yang kasar dan menyebalkan. Belum lagi Miss
Nadine juga ikut mempersulit langkah liciknya di sekolah, sebab guru BP itu
selalu berhasil membongkar “tipuan”nya dan menghukumnya dengan hukuman yang tak
terduga: mengurusi Japan Club bersama Badai, ketua Japan Club.