Judul
asli : Sorairo Kanzume
Pengarang
: Nali Kuroba
Penerbit
: m&c!
Tahun
: 2008
Sinopsis:
Sao,
turun ke dunia manusia untuk berlatih menjadi Cloud Maker yang baik. Di tengah
usahanya untuk menjadi Cloud Maker yang baik, dia jatuh cinta pada seorang
gadis. Perasaan cinta ini membuat dia terancam terusir dari khayangan... yang
melarangnya jatuh cinta pada manusia, selama di dunia manusia.
Review:
Oke,
jadi ini review komik pertama saya, jadi mungkin akan terlihat agak aneh atau
nggak memuaskan #ciedebut #cieperdana
Sao,
seorang Cloud Maker dari khayangan. Tugas seorang Cloud Maker adalah (pastinya)
membuat awan dan menurunkan hujan ke Bumi—jadi, Cloud Maker adalah pengendali
langit. Namun awan/hujan buatan Cloud Maker dipengaruhi oleh banyak hal, salah
satunya perasaan/emosi. Karena itu kalau belum bisa mengendalikan perasaan, seseorang
tidak bisa disebut sebagai “Cloud Maker”.
Karena
itu Sao, bersama Hibiki sang sepupu sekaligus pengendali angin, turun ke dunia
manusia untuk belajar mengendalikan perasaan, sekaligus melatih kemampuannya mengendalikan
awan agar cuaca stabil.
Sao
kira perjalanannya akan mudah—hanya sebatas “mengendalikan cuaca dunia manusia”.
Tapi begitu Sao tak sengaja menemukan surat teman sekelasnya, Karin, untuk
adiknya yang sedang sakit dan membuat pelangi untuk menghibur adik Karin; Sao
tak menyadari bahwa ia akan terlibat masalah serius. Tanda-tanda di tubuhnya bahwa
ia seorang Cloud Maker mulai memudar, dan membuat awan kini tak semudah
biasanya.
Tanpa
sadar, Sao melupakan satu syarat, bahwa ia tak boleh jatuh cinta pada manusia...............
karena hukumannya: mati.
* * * * * * *
AHAHAHAY!!
Jadi juga akhirnya saya meniatkan diri me-review ini setelah berkali-kali mager
*curhat*
Anyway,
mengenai komik ini, nggak kayak shoujo manga lainnya ya yang biasanya
tokoh utamanya perempuan dan unsur utamanya romance. Di sini tokohnya
laki-laki, dan romance jadi semacam ‘pelengkap’nya. Di sini, tokohnya—Sao—lebih
menggebu-gebu demi menjadi Cloud Maker yang matang. Dan lebih ke isu keluarga
juga sih, karena ternyata alasan kakek Sao menegaskan jatuh cinta pada manusia
itu benar-benar terlarang ada hubungannya sama sesuatu di masa lalu. Wets, apa
itu?
Saya
selalu suka tema-tema fantasi seperti ini. Apalagi ternyata cara bikin awan
lucu juga ya. Ceritanya, Sao punya semacam kaleng dan sedotan untuk membentuk
awan. Kaleng ini ditiup pake sedotan itu, lalu pas kalengnya dibuka, keluarlah
awan-awan. Haha!
Overall,
saya cukup suka. Karena cinta-cintaannya nggak terlalu kentara, saya jadi nggak
terlalu merasa bersalah karena sebenarnya komik-komik remaja ini kadang suka
nggak cocok dengan umur saja #udahtuaya
RATE:
3/5
1 comments:
Wih... fantasi ya? Sepertinya menarik. :D
Posting Komentar