Pengarang : Kireinna Enno, Dian Purnomo, Bernard Batubara, Dannie Faizal, Erditya Arfah, Risa Saraswati, Indra Widjaya, & 10 pemenang sayembara “Ini Cinta Pertama”
Penerbit
: Bukune
Tahun
: 2012
Tebal
: 298 halaman
Sinopsis:
Cinta pertama hanya datang satu kali.
Ketika kau tak bisa menangkapnya, kau akan kehilangan. Tapi, kau akan selalu
tahu, ia akan selalu ada di hati. Selamanya.
Ini sudah bertahun-tahun berlalu,
tetapi aku masih saja mengingatmu. Bahkan, aku masih bisa mengeja bagaimana
senyummu itu, yang dulu membuatku jatuh hati berkali-kali dalam satu waktu.
Aku jatuh cinta.
Kaulah yang kali pertama menyentuh
dasar hatiku, meninggalkan hangat yang tak pernah dilupakan memori.
Ini tentang kamu, cinta pertamaku.
Masihkah kau ingat kepadaku?
Review:
Seperti
tagline-nya, novel ini berisikan
kumpulan true stories mengenai cinta
pertama. Banyak nama pengarang yang asing rasanya bagi saya, dan ternyata
memang beberapa adalah cerita yang memenangkan sayembara. Total ada 17 cerita.
Tapi
tetap saja ada beberapa cerita favorit saya. Misalnya cerita lucu Jebakan Cinta Pertama oleh Erditya
Arfah. Atau ada juga cerita cinta pertama yang lucu, manis, jahil, dan cute seperti pada cerita Sayap Kupu-Kupu oleh Kireina Enno.
Ketika musim berganti, aku tahu, ada beberap hal kecil di dunia ini yang terkadang justru tak dapat diganti: seperti halnya perasaan yang pernah kurasakan untukmu. (hlm.105)
Cerita
unyu tapi sedih dan menyesalkan adalah Delapan
Belas oleh Dian Purnomo, menceritakan tentang pertemuan kembali setelah 18
tahun dalam sebuah reuni. Tentang bagaimana lemahnya “sinyal cinta” yang
dikirimkan kepada sang cinta pertama, padahal keduanya bisa saja saling
tersambut perasaannya. Ah, memang semuanya rencana Tuhan. Siapa yang bisa
mengelak?
A fairy tale doesn’t always have a happy ending. But it’s still a fairy tale. The same goes with first love. It might not be happy, but it doesn’t always have to be sad. It’s just love. (hlm.179)
Ada
juga cerita Di Dalam Mata Dilla oleh
Bernard Batubara, menceritakan tentang cinta yang terpendam bertahun-tahun yang
tak bisa terungkapkan karena rasa nyaman. Ketika diungkapkan, malah terlambat, dan
akhirnya terkubur karena jarak.
Hubungan jarak jauh? Saya tidak takut. Jika itu bersama Dilla, tidak ada yang perlu saya takutkan. Namun ternyata, cinta butuh dua pihak yang sama-sama tidak takut. Tidak cukup satu. (hlm.266)
Dan
kisah menyentuh lainnya: Cinta Pertama
Kelima oleh Dannie Faizal. Tentang cinta pertama yang mungkin datang
setelah berkali-kali pacaran dan putus cinta. Cinta pertama yang datang setelah
menjalani hubungan sekian lama. Cinta pertama yang datang, dengan orang yang
kesekian.
Cinta adalah kanvas bagi seorang pelukis, panggung bagi seorang penari, benang bagi seorang penjahit, dan ladang bagi seorang petani.
Penuhilah kanvasmu dengan goresan kuas hingga jadi lukisan indah dan jangan ada ruang kosong tersisa. Kuasai panggungmu lewat tubuhmu hingga penonton berdecak kagum. Tenunlah benang-benang perbedaan hingga tercipta pakaian yang melindungi cinta dari terik panas dunia. Peliharalah ladangmu melalui dialog sehat sebab cinta perlu ditanam dan dirawat agar tumbuh. (hlm.216)
Cerita
lain yang sederhana tapi dekat dengan diri saya dulu (ehem) dan mungkin juga
kebanyakan orang adalah Dear, My First
Love oleh Fitrah Amalia. Diri yang jatuh cinta, tapi menampik dan
berbohong, mengabaikan detak-detak berirama dalam dada ketika melihat dia lewat
atau sekadar melihat senyumnya.
Butuh banyak waktu untuk menyadarkan diriku bahwa ternyata aku terlalu menyembunyikan hatiku dari segala bentuk perhatianmu. (hlm.98)
Ya,
itu adalah beberapa cerita dari 17 cerita pendek yang tersusun. Tentu saja, masih
ada banyak cerita lain, makna lain, pesan dan amanah lain. Keseluruhan, saya
suka kumpulan cerpen ini. Sederhana, tapi bermakna. Bagaimana dengan kisah
cinta pertamamu, readers? :)
Selalu ada waktu yang tepat untuk merasakan semuanya. Mungkin, aku hanya perlu bersabar untuk menunggu. (hlm.105)
Rate: 4/5
0 comments:
Posting Komentar