Note a Book!: Anak Band (Stephanie Zen)

Sabtu, 25 Desember 2010

Anak Band (Stephanie Zen)

Anak Band

Sinopsis:

Kalau ada award untuk fans anak band terheboh, mungkin Amanda bakal menang. Soalnya dia cinta mati sama Hugo, vokalis band eXisT, yang memang cakep abis! Saking cintanya, dia nggak pernah ketinggalan berita soal eXisT di forum eXisTeRs. Gara-gara ikutan di forum itu, Amanda bisa kenal Thessa, eXisTeRs yang nggak kalah heboh. Tapi, pas mereka ketemu face-to-face sama sang idola, kok sifat Hugo nggak seperti yang mereka bayangkan ya?

Amanda kecewa berat dan berjanji nggak mau dekat-dekat sama anak band lagi. Sayangnya, tiba-tiba ada godaan. Teman Thessa, David, ikutan kompetisi The Real Band di TV dan sering kirim SMS ke Amanda. Amanda bingung! David kan baik, mana cakep, lagi! Dan kelihatannya cowok itu suka sama dia! Aduh, terus gimana dong? Nggak semua anak band punya sifat jelek seperti Hugo, kan? Atau... memang iya?

[ SPOILER ALERT !! ]

Mengisahkan tentang gadis kaya raya bernama Amanda, yang belum pernah jatuh cinta (wow!). Satu-satunya yang bisa bikin dia kepincut hanyalah vokalis band eXisT, Hugo. Amanda bener-bener suka sama Hugo, dan rasa sukanya itu bikin dia ketemu Thessa, salah satu member di forum eXisTeRs yang gak kalah hebohnya. Sama-sama eXisTeRs fanatik deh. Sampai suatu hari, Amanda dan Thessa berkesempatan ketemu eXisT. Tapi... setelah ketemu, sifat Hugo beda 180^o dari yang mereka bayangkan. Hugo yang pemarah dan kasar.

Amanda langsung illfeel dong, sama Hugo. Ia pun jadi jarang OL di forum eXisTeRs. Suatu hari, Thessa muncul setelah sekian lama absen di forum itu dengan nekat—menyuruh para eXisTeRs untuk mendukung band temannya, Revans, di ajang cari bakat: The Real Band. Amanda pun mendukung band ini—karna Thessa adalah temannya dan band ini lumayan bagus—dan tertarik dengan vokalisnya, David. Ia memuji-muji David saat sms-an dengan Thessa, hanya untuk basa-basi. Tapi ternyata, David justru melihat sms itu dan tertarik dengannya.

Amanda mulai berteman dengan David. Tapi ia tidak menyadari, awal pertemanan itu akan membawa perubahan besar. Perlahan tapi pasti, Amanda mulai jatuh hati pada David. Hubungan mereka awalnya hanya sebatas sms-an saja. Tapi lama-lama, setelah bertemu, Amanda makin merasa dirinya tertarik pada pesona David. Hingga suatu kali, Amanda bersedia menjadi kekasih gelap David—walau ia tau David sudah punya kekasih yang dipacarinya selama 8 tahun!

Hubungan Amanda sebenarnya baik-baik saja dengan David, tapi sayangnya Dian—cewek resmi David—mengetahui hal itu, dan tidak mau menerimanya. Ia memaksa putus dari David, walau sebenarnya hati David nggak rela. Jadilah hanya Amanda satu-satunya kekasih David.

Tapi Amanda, gadis baik hati yang masih tau diri, nggak tega membiarkan Dian mengalah untuknya. Bagaimanapun, dialah kekasih gelap David, orang ketiga diantara Dian dan David. Karena itu, Amanda juga memaksa putus dari David tanpa mempedulikan David yang sudah putus dari Dian. Ia merasa inilah jalan terbaik bagi mereka berdua. Ia tak bisa bersenang-senang begitu saja sementara Dian menderita.

Akhirnya, Amanda sendiri lagi. Setelah putus dari David, ia benar-benar nggak berkomunikasi lagi dengan cowok itu. Tapi masalah cinta rupanya nggak sampai di situ aja. Sebulan kemudian, Ingrid mengajak Amanda menemaninya jalan bersama Jimmy dan Ryan—teman satu band David. Di situlah, awal perkenalan Amanda dan Ryan.

Yep, hubungan keduanya berlangsung lancar—sebagai teman, tentunya. Mereka sangat nyaman berada di dekat satu sama lain. Tapi masa jadi temen doang sih? Hehehe. Tentu akhirnya, mereka jadian. Tapi dengan cara yang nggak biasa. Ryan mengundang Amanda untuk datang ke sebuah cafe, lewat sebuah VCD rekaman. Amanda yang mengira itu hanya undangan ultah biasa, oke-oke saja. Tapi ia sama sekali nggak ngira bahwa itu bukan pesta ultah, dan ternyata Ryan me’nembak’nya di situ! So sweet~~ Dan akhirnya mereka jadian deh (duh, udah bilang ya tadi? -..-)

Novel dengan sweet story. Cerita ini mengajarkan kepada kita, jangan mau jadi yang kedua. Secinta-cintanya kita sama itu orang, sekali kedua tetep kedua! Nggak akan jadi yang pertama!

My Rating :